Trainer outbound panggilan
|
Bila bapak / Ibu akan mengadakan program outbound , outing , gathering dll dimanapun tempatnya dan memerlukan TRAINER OUTBOUND - GAMES MASTER - FASILITATOR OUTBOUND , silahkan menghubungi kami . Kami siap membantu , kami mempunyai lebih dari 50 anggota yang siap memfasilitasi untuk acara outbound termasuk konsultasi dan saran2 untuk lokasi / tempat outbound yang pas dengan kebutuhan bapak /ibu . Alat2 kami langkap termasuk untuk FLYING FOX , HIGH ROPE , DLL. . Personal kami profesional dan sudah berpengalaman bertahun tahun menangani outbound . TRUST US , WE SINERGY FOR SUCCESS .
Untuk info dan konsultasi GRATISS...!!
Silahkan hubungi : 087878833582
atau email ke : tlc_sinergy@yahoo.com
|
Sinergy For Succes! Mediasi experiental learning with more fun & becoming person with a new look of life.
Trainer outbound panggilan
Nenek Si Pemungut Daun
Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya.
“Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.” Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu
Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.
“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.“
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya.
“Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.” Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu
Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.
“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.“
Doa Anda & Dia?
Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak ambil pusing untuk berdoa bagi orang lain.
Ketika kita mengingat seseorang, siapa pun itu, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal tidak demikian. Saat kita mengingat/teringat seseorang, maka sebenarnya saat itu kita sedang diingatkan oleh Allah agar kita mendoakannya, dan seharusnya kita berdoa bagi dia/mereka.
Mungkin saja pada saat kita mengingatnya, dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari kita.
Berikut ini ada kisah menarik yang dapat mengingatkan dan memotivasi kita (kami dan Anda).
--------------------------
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan koma. Sudah 3 hari dia koma dan dirawat di ruang ICU, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesehatan atau kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Sebaliknya jika kurang dari 50 orang, maka kau akan meninggal dunia!"
"Kalau hanya 50 orang, itu mah gampang ... jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang" kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktunya, yaitu jam 07:00 pagi.
Tepat pukul 06:00, Malaikat kembali mengunjunginya dan dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini hanya 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi."
Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar, di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".
Kata Malaikat, "Sebenarnya Allah ingin memberimu kesempatan kedua, karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"
Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa, "yaa Allah, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Allah, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."
Terlihat air mata istrinya mengalir deras di pipinya yang kelihatan kurang istirahat, juga terlihat anak-anaknya duduk tertidur di bangku rumah sakit.
Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir deras di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan yang luar biasa, bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik, bukanlah ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Saat ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya, betapa besar kesalahan dirinya.
Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku ?"
Jawab si Malaikat, "Sebenarnya ada beberapa orang lain yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak tulus. Bahkan ada yang mensyukuri kau sekarat saat ini. Itu semua karena selama ini kamu benar-benar hanya memikirkan dirimu sendiri, tidak memikirkan masa depan karyawanmu, bahkan masa depan anak istrimu, dan kamu bukanlah atasan yang baik". Si pengusaha tersenyum pahit, dan pasrah kalau saat ini adalah saat terakhir buat dia.
Ketika waktu menunjukkan pukul 07:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku, Kau tidak jadi meninggal, karena baru saja ada 47 orang yang berdoa buat kesehatanmu dan selain itu Allah melihat penyesalanmu !.
Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menjawab "
"Beberapa bulan yang lalu kau pernah ke Panti Asuhan memberi bantuan bagi mereka, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor."
"Baru saja saat akan sarapan pagi, salah seorang anak panti asuhan tiba-tiba mengingatmu yang telah menolong mereka, lalu dia mengajak anak-anak lainnya untuk mendoakan agar kamu tetap sehat dan dalam lindungan Allah, hati mereka tulus ikhlas mendoakanmu."
-----------------------------
Sahabat, ketika kita mengingat seseorang, siapa pun itu, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal tidak demikian. Saat kita mengingat/teringat seseorang, maka sebenarnya saat itu kita sedang diingatkan oleh Allah agar kita mendoakannya, dan seharusnya kita berdoa bagi dia/mereka.
Mungkin saja pada saat kita mengingatnya, dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari kita.
Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Allah dari peristiwa yang terjadi.
Hindarilah perbuatan dengan niat menyakiti orang lain.
Sebaliknya perbanyaklah perbuatan dengan niat membantu orang, minimal berdoa buat orang lain.
Pada saat kita berdoa buat orang lain, berdoa untuk banyak orang, maka saat itu juga sebenarnya kita telah berdoa untuk diri kita sendiri, itulah KEADILAN Allah yang Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
Ketika kita mengingat seseorang, siapa pun itu, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal tidak demikian. Saat kita mengingat/teringat seseorang, maka sebenarnya saat itu kita sedang diingatkan oleh Allah agar kita mendoakannya, dan seharusnya kita berdoa bagi dia/mereka.
Mungkin saja pada saat kita mengingatnya, dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari kita.
Berikut ini ada kisah menarik yang dapat mengingatkan dan memotivasi kita (kami dan Anda).
--------------------------
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan koma. Sudah 3 hari dia koma dan dirawat di ruang ICU, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesehatan atau kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Sebaliknya jika kurang dari 50 orang, maka kau akan meninggal dunia!"
"Kalau hanya 50 orang, itu mah gampang ... jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang" kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktunya, yaitu jam 07:00 pagi.
Tepat pukul 06:00, Malaikat kembali mengunjunginya dan dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini hanya 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi."
Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar, di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".
Kata Malaikat, "Sebenarnya Allah ingin memberimu kesempatan kedua, karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"
Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa, "yaa Allah, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Allah, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."
Terlihat air mata istrinya mengalir deras di pipinya yang kelihatan kurang istirahat, juga terlihat anak-anaknya duduk tertidur di bangku rumah sakit.
Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir deras di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan yang luar biasa, bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik, bukanlah ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Saat ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya, betapa besar kesalahan dirinya.
Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku ?"
Jawab si Malaikat, "Sebenarnya ada beberapa orang lain yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak tulus. Bahkan ada yang mensyukuri kau sekarat saat ini. Itu semua karena selama ini kamu benar-benar hanya memikirkan dirimu sendiri, tidak memikirkan masa depan karyawanmu, bahkan masa depan anak istrimu, dan kamu bukanlah atasan yang baik". Si pengusaha tersenyum pahit, dan pasrah kalau saat ini adalah saat terakhir buat dia.
Ketika waktu menunjukkan pukul 07:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku, Kau tidak jadi meninggal, karena baru saja ada 47 orang yang berdoa buat kesehatanmu dan selain itu Allah melihat penyesalanmu !.
Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menjawab "
"Beberapa bulan yang lalu kau pernah ke Panti Asuhan memberi bantuan bagi mereka, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor."
"Baru saja saat akan sarapan pagi, salah seorang anak panti asuhan tiba-tiba mengingatmu yang telah menolong mereka, lalu dia mengajak anak-anak lainnya untuk mendoakan agar kamu tetap sehat dan dalam lindungan Allah, hati mereka tulus ikhlas mendoakanmu."
-----------------------------
Sahabat, ketika kita mengingat seseorang, siapa pun itu, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal tidak demikian. Saat kita mengingat/teringat seseorang, maka sebenarnya saat itu kita sedang diingatkan oleh Allah agar kita mendoakannya, dan seharusnya kita berdoa bagi dia/mereka.
Mungkin saja pada saat kita mengingatnya, dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari kita.
Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Allah dari peristiwa yang terjadi.
Hindarilah perbuatan dengan niat menyakiti orang lain.
Sebaliknya perbanyaklah perbuatan dengan niat membantu orang, minimal berdoa buat orang lain.
Pada saat kita berdoa buat orang lain, berdoa untuk banyak orang, maka saat itu juga sebenarnya kita telah berdoa untuk diri kita sendiri, itulah KEADILAN Allah yang Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
Kisah Kutu dan Rantai Gajah
Kisah 1: Kisah Kutu Anjing
-------------------------------
Jika rekan-rekan ditanya, binatang apa yang paling hebat? Biasa jadi jawabannya adalah seekor kutu anjing. Ya, kutu anjing adalah binatang yang sangat hebat. Apa kehebatannya? Ia bisa meloncat sangat tinggi. Sampai kira-kira 50 kali lipat ukuran tubuhnya. Ck..ck. Subhanallah! Sungguh hebat Maha Pencipta yang menciptakan binatang ini.
Ada sebuah kisah fiksi menarik tentang kutu anjing ini. Suatu ketika anjing meminta tolong pada seekor kelinci. “Wahai kelinci, tolonglah aku. Tolong kau cari, tangkap dan buang kutu anjing di tubuhku ini. Rasanya aku sudah tidak kuat lagi.”
Kelinci pun berusaha sekuat tenaga. Tapi ia sangat sulit menangkap kutu anjing itu. Setiap ia akan menangkapnya, si kutu anjing melompat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari kelinci. Keadaan ini membuat kelinci berpikir keras. Akhirnya ia dapat ide. Ia minta serpihan kecil daging dan bulu pada anjing. Lalu, daging dan bulu itu ia masukkan ke sebuah kotak korek api yang terbuka. Rupanya kelinci membuat jebakan untuk kutu anjing tersebut.
Kutu anjing melihat ada sebongkah daging dan bulu anjing, maka ia pun melompat masuk ke dalam kotak korek api itu. Ketika, ia sedang asyik menikmati bulu dan daging anjing itu, kelinci segera menutup penutup kotak korek api itu. Si kutu anjing pun terperangkap. Ia tidak bisa keluar dari tempat yang sempit itu.
Kelinci membiarkan kutu anjing itu beberapa hari. Ia tidak ingin tangkapannya kabur lagi. Setelah beberapa hari, kotak korek api dibuka. Meloncatlah si kutu anjing. Kelinci terkejut. Ia khawatir si kutu anjing akan kabur. Ternyata tidak. Kutu anjing itu sekarang, tidak bisa loncat melebihi tinggi kotak korek api yang beberapa hari ini mengurungnya. Kelinci dengan mudah kembali menangkap si kutu anjing.
Kisah 2: Kisah Rantai Gajah
---------------------------------
Suatu ketika, ada gajah liar yang merusak kampung. Sudah banyak orang yang celaka. Banyak rumah yang rusak. Sawah dan ladang pun demikian pula. Penduduk desa telah berusaha sekuat tenaga menangkap atau membunuh sang gajah. Tapi semua cara yang dilakukan gagal. Mereka kekurangan alat. Mereka hanya mengandalkan senapan angin yang tidak seberapa kekuatannya. Tentu saja, tidak bisa menaklukan sang gajah yang kuat dan besar.
Kebetulan sekali, lewatlah ke kampung itu seorang pemburu dari kota. Penduduk kampung pun meminta pertolongan sang pemburu. Dengan sigap pemburu ini segera memburu sang gajah. Mereka pun bertemu di pinggir kampung.
Sang pemburu sudah siap dengan berbagai alatnya. Ia gunakan senapan besar dengan kekuatan besar. Ia juga gunakan peluru bius yang sangat kuat. Ia yakin, peluru bius itu sanggup membius sang gajah. Beberapa kali tembakan meleset. Sampai pada tembakan kelima, akhirnya sang gajah tertembak. Peluru bius itu pun menancap di tubuh sang gajah. Beberapa saat, sang gajah meronta. Sampai kemudian, ia terjatuh dan pingsan.
Sang pemburu dan penduduk kampung kemudian merantai gajah itu. Rantai yang digunakan besar dan kuat sekali. Penduduk kampung pun lega. Akhirnya masalah besar itu selesai juga. Sang gajah pun bangun. Ketika bangun ia langsung berdiri dan berlari. Ia merasa benar-benar lapar. Tapi kakinya dirantai. Ia pun terjatuh. Ia berdiri lagi, lari lagi. Terjatuh lagi. Begitu terus. Sampai sang gajah lemas. Ketika melihat kesekelilingnya, ternyata ia menemukan sebongkah besar rumput. Ia pun menghampiri rumput itu dan memakannya. Ketika gajah itu kenyang, ia mencoba berlari lagi. Tapi rantai yang mengikatnya sungguh kuat. Ia terjatuh lagi.
Itulah yang terjadi hari-hari berikutnya. Sang gajah terus mencoba berlari, tapi ia terus gagal. Meski begitu, ia tidak kelaparan. Malah makin gemuk saja, karena makanannya bagus dan terjamin. Sang gajah pun berhenti mencoba lari. Setiap hari ia hanya makan saja. Rantai gajah pun diganti. Tidak lagi menggunakan besi yang besar dan kuat. Ia hanya diikat seutas tali plastik. Tapi sang gajah tidak mencoba berlari. Ia telah nyaman pada kondisinya sekarang. Ia tidak lagi liar.
--------------------------------------------------------------------------------
Rekan-rekan TLC,
Apa yang bisa disimpulkan dari dua cerita tadi? Kutu anjing yang tadinya bisa melompat tinggi, menjadi tidak berdaya dan hanya melompat setinggi kotak korek api. Demikian juga dengan sang gajah liar. Semula dibutuhkan rantai besi yang besar dan kuat untuk merantainya. Tapi, kemudian, seutas tali plastik saja tidak dicoba diputuskan oleh sang gajah.
Paling tidak ada tiga pelajaran yang dapat kita petik dari kisah di atas, diantaranya:
1. Setiap mahluk hidup sebenarnya mempunyai potensi yang hebat.
Setiap manusia dilahirkan dengan potensi yang hebat. Potensi hebat yang kita miliki diantaranya ruh, akal, nafsu, otak, fisik dan waktu yang Allah berikan. Nah, keenam potensi ini sama diberikan Allah pada setiap manusia. Perbedaannya terletak pada bagaimana kita menggunakan potensi itu. Orang yang sukses senantiasa memanfaatkan potensi yang ada. Ia yakin dengan kemampuan yang Allah berikan kepadanya.
2. Ada kondisi yang membuat potensi hebat tersebut, justru tidak digunakan. Kondisi tersebut membelenggu dirinya.
Ada banyak kondisi yang bisa membelenggu potensi manusia. Belenggu itu dapat dikelompokkan menjadi dua. PERTAMA, ketakutan & keraguan. KEDUA, belenggu kondisi. Belenggu ketakutan & keraguan adalah belenggu utama. Gajah berhenti berusaha lari karena ia takut jatuh lagi. Jatuh itu menyakitkan. Karena takut, ia belajar merasa nyaman dengan kondisi barunya. Ia pun masuk ke zona nyaman (comfort zone). Setiap kita pasti merasa takut dan ragu melakukan sesuatu yang baru. Hal baru ada di luar zona nyaman kita. Setiap manusia pasti dilanda ketakutan dan keraguan ketika ia melangkah keluar dari zona nyamannya. Belenggu kondisi adalah terbelenggunya potensi karena suatu kondisi. Misalnya kondisi ekonomi, sosial, usia, pendidikan, budaya, lingkungan dan sebagainya.
3. Manusia hebat adalah manusia yang berhasil memutuskan belenggu dalam dirinya sendiri.
Dua belenggu di atas membelenggu potensi. Bagaimana memutuskan belenggu itu? Prinsipnya ada dua. PERTAMA, optimalisasi potensi. KEDUA, pertolongan orang lain. Optimalisasi potensi bersifat internal. Kita harus mampu mengembalikan kepercayaan diri bahwa ada potensi hebat dalam diri ini. Sedangkan, pertolongan orang lain adalah hal dari luar diri kita. Orang yang mampu menjadi motivator dan membantu memutuskan belenggu yang ada.
----------------------------------------------------------------------------------
Rekan-rekan TLC, terkadang di sekeliling kita banyak ditemui orang-orang yang menjadi ‘kotak korek api’ atau ‘rantai gajah’ dalam kehidupan kita. Mereka senantiasa membuat diri kita stagnan (menghambat) dalam beraktifitas dan berbuat lebih. Kita telah merasa ada pada ‘comfort zone’ sehingga terbelenggu pada pekerjaan yang biasa saja, padahal potensi yang kita miliki akan menghasilkan lebih dari itu.
Atau sebaliknya, kita tidak menyadari bahwa kitalah si ‘kotak korek api’ dan ‘rantai gajah’ itu dalam kehidupan orang lain. Kita selalu menjadi orang yang membelenggu kesuksesan orang lain. Naudzubillah. Mari introspeksi diri!.
-------------------------------
Jika rekan-rekan ditanya, binatang apa yang paling hebat? Biasa jadi jawabannya adalah seekor kutu anjing. Ya, kutu anjing adalah binatang yang sangat hebat. Apa kehebatannya? Ia bisa meloncat sangat tinggi. Sampai kira-kira 50 kali lipat ukuran tubuhnya. Ck..ck. Subhanallah! Sungguh hebat Maha Pencipta yang menciptakan binatang ini.
Ada sebuah kisah fiksi menarik tentang kutu anjing ini. Suatu ketika anjing meminta tolong pada seekor kelinci. “Wahai kelinci, tolonglah aku. Tolong kau cari, tangkap dan buang kutu anjing di tubuhku ini. Rasanya aku sudah tidak kuat lagi.”
Kelinci pun berusaha sekuat tenaga. Tapi ia sangat sulit menangkap kutu anjing itu. Setiap ia akan menangkapnya, si kutu anjing melompat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari kelinci. Keadaan ini membuat kelinci berpikir keras. Akhirnya ia dapat ide. Ia minta serpihan kecil daging dan bulu pada anjing. Lalu, daging dan bulu itu ia masukkan ke sebuah kotak korek api yang terbuka. Rupanya kelinci membuat jebakan untuk kutu anjing tersebut.
Kutu anjing melihat ada sebongkah daging dan bulu anjing, maka ia pun melompat masuk ke dalam kotak korek api itu. Ketika, ia sedang asyik menikmati bulu dan daging anjing itu, kelinci segera menutup penutup kotak korek api itu. Si kutu anjing pun terperangkap. Ia tidak bisa keluar dari tempat yang sempit itu.
Kelinci membiarkan kutu anjing itu beberapa hari. Ia tidak ingin tangkapannya kabur lagi. Setelah beberapa hari, kotak korek api dibuka. Meloncatlah si kutu anjing. Kelinci terkejut. Ia khawatir si kutu anjing akan kabur. Ternyata tidak. Kutu anjing itu sekarang, tidak bisa loncat melebihi tinggi kotak korek api yang beberapa hari ini mengurungnya. Kelinci dengan mudah kembali menangkap si kutu anjing.
Kisah 2: Kisah Rantai Gajah
---------------------------------
Suatu ketika, ada gajah liar yang merusak kampung. Sudah banyak orang yang celaka. Banyak rumah yang rusak. Sawah dan ladang pun demikian pula. Penduduk desa telah berusaha sekuat tenaga menangkap atau membunuh sang gajah. Tapi semua cara yang dilakukan gagal. Mereka kekurangan alat. Mereka hanya mengandalkan senapan angin yang tidak seberapa kekuatannya. Tentu saja, tidak bisa menaklukan sang gajah yang kuat dan besar.
Kebetulan sekali, lewatlah ke kampung itu seorang pemburu dari kota. Penduduk kampung pun meminta pertolongan sang pemburu. Dengan sigap pemburu ini segera memburu sang gajah. Mereka pun bertemu di pinggir kampung.
Sang pemburu sudah siap dengan berbagai alatnya. Ia gunakan senapan besar dengan kekuatan besar. Ia juga gunakan peluru bius yang sangat kuat. Ia yakin, peluru bius itu sanggup membius sang gajah. Beberapa kali tembakan meleset. Sampai pada tembakan kelima, akhirnya sang gajah tertembak. Peluru bius itu pun menancap di tubuh sang gajah. Beberapa saat, sang gajah meronta. Sampai kemudian, ia terjatuh dan pingsan.
Sang pemburu dan penduduk kampung kemudian merantai gajah itu. Rantai yang digunakan besar dan kuat sekali. Penduduk kampung pun lega. Akhirnya masalah besar itu selesai juga. Sang gajah pun bangun. Ketika bangun ia langsung berdiri dan berlari. Ia merasa benar-benar lapar. Tapi kakinya dirantai. Ia pun terjatuh. Ia berdiri lagi, lari lagi. Terjatuh lagi. Begitu terus. Sampai sang gajah lemas. Ketika melihat kesekelilingnya, ternyata ia menemukan sebongkah besar rumput. Ia pun menghampiri rumput itu dan memakannya. Ketika gajah itu kenyang, ia mencoba berlari lagi. Tapi rantai yang mengikatnya sungguh kuat. Ia terjatuh lagi.
Itulah yang terjadi hari-hari berikutnya. Sang gajah terus mencoba berlari, tapi ia terus gagal. Meski begitu, ia tidak kelaparan. Malah makin gemuk saja, karena makanannya bagus dan terjamin. Sang gajah pun berhenti mencoba lari. Setiap hari ia hanya makan saja. Rantai gajah pun diganti. Tidak lagi menggunakan besi yang besar dan kuat. Ia hanya diikat seutas tali plastik. Tapi sang gajah tidak mencoba berlari. Ia telah nyaman pada kondisinya sekarang. Ia tidak lagi liar.
--------------------------------------------------------------------------------
Rekan-rekan TLC,
Apa yang bisa disimpulkan dari dua cerita tadi? Kutu anjing yang tadinya bisa melompat tinggi, menjadi tidak berdaya dan hanya melompat setinggi kotak korek api. Demikian juga dengan sang gajah liar. Semula dibutuhkan rantai besi yang besar dan kuat untuk merantainya. Tapi, kemudian, seutas tali plastik saja tidak dicoba diputuskan oleh sang gajah.
Paling tidak ada tiga pelajaran yang dapat kita petik dari kisah di atas, diantaranya:
1. Setiap mahluk hidup sebenarnya mempunyai potensi yang hebat.
Setiap manusia dilahirkan dengan potensi yang hebat. Potensi hebat yang kita miliki diantaranya ruh, akal, nafsu, otak, fisik dan waktu yang Allah berikan. Nah, keenam potensi ini sama diberikan Allah pada setiap manusia. Perbedaannya terletak pada bagaimana kita menggunakan potensi itu. Orang yang sukses senantiasa memanfaatkan potensi yang ada. Ia yakin dengan kemampuan yang Allah berikan kepadanya.
2. Ada kondisi yang membuat potensi hebat tersebut, justru tidak digunakan. Kondisi tersebut membelenggu dirinya.
Ada banyak kondisi yang bisa membelenggu potensi manusia. Belenggu itu dapat dikelompokkan menjadi dua. PERTAMA, ketakutan & keraguan. KEDUA, belenggu kondisi. Belenggu ketakutan & keraguan adalah belenggu utama. Gajah berhenti berusaha lari karena ia takut jatuh lagi. Jatuh itu menyakitkan. Karena takut, ia belajar merasa nyaman dengan kondisi barunya. Ia pun masuk ke zona nyaman (comfort zone). Setiap kita pasti merasa takut dan ragu melakukan sesuatu yang baru. Hal baru ada di luar zona nyaman kita. Setiap manusia pasti dilanda ketakutan dan keraguan ketika ia melangkah keluar dari zona nyamannya. Belenggu kondisi adalah terbelenggunya potensi karena suatu kondisi. Misalnya kondisi ekonomi, sosial, usia, pendidikan, budaya, lingkungan dan sebagainya.
3. Manusia hebat adalah manusia yang berhasil memutuskan belenggu dalam dirinya sendiri.
Dua belenggu di atas membelenggu potensi. Bagaimana memutuskan belenggu itu? Prinsipnya ada dua. PERTAMA, optimalisasi potensi. KEDUA, pertolongan orang lain. Optimalisasi potensi bersifat internal. Kita harus mampu mengembalikan kepercayaan diri bahwa ada potensi hebat dalam diri ini. Sedangkan, pertolongan orang lain adalah hal dari luar diri kita. Orang yang mampu menjadi motivator dan membantu memutuskan belenggu yang ada.
----------------------------------------------------------------------------------
Rekan-rekan TLC, terkadang di sekeliling kita banyak ditemui orang-orang yang menjadi ‘kotak korek api’ atau ‘rantai gajah’ dalam kehidupan kita. Mereka senantiasa membuat diri kita stagnan (menghambat) dalam beraktifitas dan berbuat lebih. Kita telah merasa ada pada ‘comfort zone’ sehingga terbelenggu pada pekerjaan yang biasa saja, padahal potensi yang kita miliki akan menghasilkan lebih dari itu.
Atau sebaliknya, kita tidak menyadari bahwa kitalah si ‘kotak korek api’ dan ‘rantai gajah’ itu dalam kehidupan orang lain. Kita selalu menjadi orang yang membelenggu kesuksesan orang lain. Naudzubillah. Mari introspeksi diri!.
ALAT TES PSIKOLOGI
Jenis Alat Psikotest yang Digunakan untuk Tes Masuk Kerja
1.Tes Intelektual, terdiri dari :
- CFIT (Culture Fair Intelegence Test) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TIU (Tes Intelegensi Umum) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TKD (Tes Kemampuan Dasar) = untuk mengukur kemampuan dasar individu
- AA (Army Alpha) = untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang
- ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) = untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan
- IST (Tes inteligensi) yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada
anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan
atau profesi tertentu.
2.Tes Kepribadian
- EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) = untuk mengukur
kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor)
- DAM&BAUM = Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk
mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
- WARTEGG = untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek
- Tes Pauli = untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya
tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri)
- KRAEPLIEN = untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan
ketahanan kerja
- RM (The Rothwell Miller) = untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan
- PAPI Kostick = untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang
masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need
atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang
diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role; dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
* BAUM Test
Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta menggambar orang.
* Tes KRAEPPELIN dan PAULI
tdk ada perbedaan… semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan jumlah isinya…..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh banyak, biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dan berbeda2 utk melihat daya tahan otak dan konsistensi. ….
1.Tes Intelektual, terdiri dari :
- CFIT (Culture Fair Intelegence Test) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TIU (Tes Intelegensi Umum) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TKD (Tes Kemampuan Dasar) = untuk mengukur kemampuan dasar individu
- AA (Army Alpha) = untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang
- ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) = untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan
- IST (Tes inteligensi) yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada
anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan
atau profesi tertentu.
2.Tes Kepribadian
- EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) = untuk mengukur
kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor)
- DAM&BAUM = Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk
mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
- WARTEGG = untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek
- Tes Pauli = untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya
tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri)
- KRAEPLIEN = untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan
ketahanan kerja
- RM (The Rothwell Miller) = untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan
- PAPI Kostick = untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang
masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need
atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang
diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role; dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
* BAUM Test
Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta menggambar orang.
* Tes KRAEPPELIN dan PAULI
tdk ada perbedaan… semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan jumlah isinya…..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh banyak, biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dan berbeda2 utk melihat daya tahan otak dan konsistensi. ….
Cinta Dan Perkawinan
Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta".
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?".
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya".
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta."
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab, "Ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan".
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar atau subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya."
Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan".
Pesan Moral :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Pernikahan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang
ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta".
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?".
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya".
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta."
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab, "Ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan".
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar atau subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya."
Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan".
Pesan Moral :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Pernikahan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang
ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya. Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Kisah Dari Cina
Seorang Guru berkumpul dgn murid2nya.
Lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan.
* Pertanyaan ke 1. Apa yg paling dekat dgn diri kita di dunia ini??
Muridnya ada yg menjawab,, "orang tua", "guru", "teman", &"kerabatnya"
Yg paling dekat dgn kita adalah "kematian".
Sebab kematian adalah PASTI adanya,,,
* Pertanyaan ke 2,
Apa yg paling jauh dari diri kita di dunia ini?
Muridnya ada yg menjawab,,, "negara Cina", "bulan", "matahari
Yg paling benar adalah "masa lalu.
Siapa pun kita,,, bagaimana pun kita,,, dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu,,,
Sebab itu kita hrs menjaga hari ini,,, & hari2 yg akan datang.
* Yg ke 3,, Apa yg paling besar di dunia ini?
Muridnya ada yg menjawab "gunung", "bumi" & "matahari",,
Yg plg besar dr yg ada di dunia ini adalah "nafsu"...
Banyak manusia menjadi celaka krn menuruti hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
Karena itu, kita hrs hati2 dgn hawa nafsu ini
* Pertanyaan ke 4 adalah, "Apa yg paling berat di dunia ini?"
Di antara muridnya ada yg menjawab,, "baja", "besi" & "gajah",,
Yg paling berat adalah "memegang amanah"
* Pertanyaan yg ke 5, adalah,,, "Apa yg paling ringan di dunia ini?"
Ada yg menjawab "kapas", "angin", "debu" & "daun2an"
Yg paling ringan di dunia ini adalah "Meninggalkan Ibadah"
* Lalu pertanyaan ke 6 adalah,,, "Apakah yg paling tajam di dunia ini?"
Muridnya menjawab dgn serentak... "PEDANG!!"
Yg paling tajam adalah "lidah manusia"
Karena melalui lidah, manusia dgn mudahnya menyakiti hati,,, memfitnah ...bergunjing .... dll ...dsb ... maka ...
RENUNGKANLAH !!!
Lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan.
* Pertanyaan ke 1. Apa yg paling dekat dgn diri kita di dunia ini??
Muridnya ada yg menjawab,, "orang tua", "guru", "teman", &"kerabatnya"
Yg paling dekat dgn kita adalah "kematian".
Sebab kematian adalah PASTI adanya,,,
* Pertanyaan ke 2,
Apa yg paling jauh dari diri kita di dunia ini?
Muridnya ada yg menjawab,,, "negara Cina", "bulan", "matahari
Yg paling benar adalah "masa lalu.
Siapa pun kita,,, bagaimana pun kita,,, dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu,,,
Sebab itu kita hrs menjaga hari ini,,, & hari2 yg akan datang.
* Yg ke 3,, Apa yg paling besar di dunia ini?
Muridnya ada yg menjawab "gunung", "bumi" & "matahari",,
Yg plg besar dr yg ada di dunia ini adalah "nafsu"...
Banyak manusia menjadi celaka krn menuruti hawa nafsunya...
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...
Karena itu, kita hrs hati2 dgn hawa nafsu ini
* Pertanyaan ke 4 adalah, "Apa yg paling berat di dunia ini?"
Di antara muridnya ada yg menjawab,, "baja", "besi" & "gajah",,
Yg paling berat adalah "memegang amanah"
* Pertanyaan yg ke 5, adalah,,, "Apa yg paling ringan di dunia ini?"
Ada yg menjawab "kapas", "angin", "debu" & "daun2an"
Yg paling ringan di dunia ini adalah "Meninggalkan Ibadah"
* Lalu pertanyaan ke 6 adalah,,, "Apakah yg paling tajam di dunia ini?"
Muridnya menjawab dgn serentak... "PEDANG!!"
Yg paling tajam adalah "lidah manusia"
Karena melalui lidah, manusia dgn mudahnya menyakiti hati,,, memfitnah ...bergunjing .... dll ...dsb ... maka ...
RENUNGKANLAH !!!
Gaya Hidup Orang Terkeya Di Dunia
Warren Buffet pada tahun 2008 dinobatkan menjadi orang terkaya no.1 di dunia
Bagaimana gaya hidup beliau sebagai orang terkaya di dunia ?
1. Dia mendonasikan 31 milyar Dollar Amerika atau setara 280 triliun Rupiah untuk disumbangkan
2. Dia masih tinggal di rumah lamanya di Ohama. Rumah kecil dengan 3 kamar yang dibelinya 50 tahun lalu setelah menikah. Rumah tanpa pagar dan tanpa tembok besar.
Don't buy more than what you "really need" and encourage your children to do and think the same. (Jgn membeli sesuatu yang tidak betul-betul kamu butuhkan dan ajarilah anak-anakmu berpikir dan melakukan hal yang sama)
3. Dia menyetir mobil sendiri tanpa supir dengan mobil volvo lamanya, tanpa pengawal dan bodyguard.
Warren Buffet said : You are what you are !
(Kamu adalah apa adanya kamu)
4. Dia tidak pernah menggunakan pesawat jet, walaupun dia memiliki salah satu perusahaan jet yang terbesar.
Warren buffet said : "Always think how you can accomplish things economically"
(selalulah berpikir bagaimana menyelesaikan sesuatu secara ekonomis).
5. Gaya hidupnya pulang ke rumah setelah bekerja, bikin pop corn lalu nonton televisi, tidak pernah dia berkumpul dalam pertemuan society yang glamour. Dia tidak pernah menggunakan handphone apalagi membeli model2 terbaru, laptop tidak pernah ia pakai.
Warren Buffet said : "Don't try to show off, just be yourself and do what you enjoy doing"
(Jangan pamer, jadilah dirimu apa adanya dan lakukan yang kamu nikmati).
Bagaimana gaya hidup beliau sebagai orang terkaya di dunia ?
1. Dia mendonasikan 31 milyar Dollar Amerika atau setara 280 triliun Rupiah untuk disumbangkan
2. Dia masih tinggal di rumah lamanya di Ohama. Rumah kecil dengan 3 kamar yang dibelinya 50 tahun lalu setelah menikah. Rumah tanpa pagar dan tanpa tembok besar.
Don't buy more than what you "really need" and encourage your children to do and think the same. (Jgn membeli sesuatu yang tidak betul-betul kamu butuhkan dan ajarilah anak-anakmu berpikir dan melakukan hal yang sama)
3. Dia menyetir mobil sendiri tanpa supir dengan mobil volvo lamanya, tanpa pengawal dan bodyguard.
Warren Buffet said : You are what you are !
(Kamu adalah apa adanya kamu)
4. Dia tidak pernah menggunakan pesawat jet, walaupun dia memiliki salah satu perusahaan jet yang terbesar.
Warren buffet said : "Always think how you can accomplish things economically"
(selalulah berpikir bagaimana menyelesaikan sesuatu secara ekonomis).
5. Gaya hidupnya pulang ke rumah setelah bekerja, bikin pop corn lalu nonton televisi, tidak pernah dia berkumpul dalam pertemuan society yang glamour. Dia tidak pernah menggunakan handphone apalagi membeli model2 terbaru, laptop tidak pernah ia pakai.
Warren Buffet said : "Don't try to show off, just be yourself and do what you enjoy doing"
(Jangan pamer, jadilah dirimu apa adanya dan lakukan yang kamu nikmati).
Si Kecil Mungil
Salam penuh energi.. apa kabar kawan.. semoga banyak hal masih terus bisa kita perbaiki.. baik di dalam maupun di luar dari diri.. Amiin
Satu kisah..
Telah menceritakan ini, di hadapan teman-teman kecilku di kelas Laksamana Cheng Ho. Sebenarnya ada lanjutannya. Namun, kisahnya dengan hikmah yang sama. Semoga bermanfaat.
*****@*****
Di tepi sebuah hutan, hiduplah seorang pemuda. Pemuda yang istimewa. Namanya, si Kecil Mungil. Disebut seperti itu, karena tubuhnya yang kecil mungil. Kaki yang kecil mungil. Tangan yang kecil mungil. Kepala yang kecil mungil. Mata yang kecil mungil. Hidung yang kecil mungil. Bibir yang kecil mungil. Semua bagian tubuh yang tentu saja kecil mungil.
Di hari yang cerah. Kala langit biru bersih, si Kecil Mungil pergi bermain ke tepi sebuah sungai. Air sungai sungguh jernih. Si Kecil Mungil melempari batu-batu kecil dari tepi sungai ke arah arus air yang tidak deras. Hingga muncullah bunyi kecipak air yang terpecah. Saat itu, lewat seekor kuda yang kemudian melihat Kecil Mungil yang sedang bermain.
”Huahahahaha.. tubuhmu kecil sekali.”, kata si Kuda
”Lalu mengapa kalau tubuhku kecil..?”, Kecil Mungil menatap Kuda dengan pandangan tajam.
”Hehehe.. jangan tersinggung ya. Dengan tubuh sekecil itu, kau tidak akan bisa lebih cepat dariku, untuk sampai ke lembah sebelah sana.”, ejek si Kuda sambil terkekeh.
Kecil Mungil, memandang ke arah yang ditunjuk oleh Kuda. Lalu berkata,
“Siapa bilang begitu..? Tentu saja aku bisa lebih cepat.”, ujar Kecil Mungil.
”Hahahahaha.. aku ini, kuda tercepat di kelompokku. Makhluk sekecil dirimu, tidak akan mungkin mengalahkan kecepatanku. Kau ini, ada-ada saja.”, Kuda mencibir ke arah Kecil Mungil.
”Hmm.. kita buktikan saja. Bagaimana kalau pekan depan, kita berlomba cepat-cepatan. Siapa yang sampai lebih dulu di lembah, dialah pemenangnya.”, tantang si kecil mungil.
”Aku pasti menang, karena aku tinggi dan besar. Juga paling cepat. Kecil Mungil seperti dirimu ini, tidak ada apa-apanya dibandingkan diriku.”, Kuda menyombongkan dirinya. ”Kita bertemu di sini pekan depan. Bersiaplah untuk kalah. Huh..!!”, Kuda memalingkan muka, dan berlalu pergi.
Dalam perjalanan pulang ke rumah. Kecil Mungil berpikir. Bagaimana caranya, aku bisa lebih cepat dari Kuda ya..?? Kecil Mungil terus berpikir.
(Pertanyaan ini aku ajukan kepada teman-teman kecilku, yang kemudian antusias memberikan jawabannya. ”Berpikir.. berpikir.”, kataku. ”Sepeda motor, bu.”. ”Berpikir.. berpikir.”, kataku lagi. ”Motor Rossi, bu.”, “Ayooo, berpikir lagi.”, pancingku. ”Pesawat jet, bu.”, “Terus berpikir.”, kataku. ”Mobil, bu.” dan beberapa jawaban yang lain)
Setelah diskusi pendek antara si Kecil Mungil dengan teman-teman kecilku. Maka diputuskan, Kecil Mungil akan menggunakan mobil sebagai alat balapannya dengan si Kuda.
Hari balapan tiba. Kuda telah sampai lebih dulu di tepi sungai. Dia melihat kedatangan Kecil Mungil yang berada di dalam sebuah benda aneh.
”Benda aneh apa yang kau pakai itu..?”, tanya Kuda.
”Ini namanya, mobil.”, jawab Kecil Mungil.
“Kau pikir bisa mengalahkan aku dengan benda kotak ini.”, Kuda meringkik, mengangkat kakinya tinggi, sambil menggeleng-geleng. “Ayo kita mulai saja. Tidak sabar aku melihat kau kalah. Huwahahaha.”
Balapan pun dimulai.
Kuda melaju lebih dulu. Dia berlari sekencang mungkin. Hingga dilihatnya, benda aneh yang disebut mobil itu, mulai mendekat.
Kecil Mungil menengok Kuda dari jendela mobilnya. “Kudaaaa, perhatikan ya, ini namanya gaaaaassssss.”, Kecil Mungil menginjak gas mobilnya agar berjalan lebih cepat dan sampai di lembah tujuan lebih dulu.
(By putrigee)
*****@*****
Orang-orang sombong, menggunakan otaknya hanya untuk mengingat kemampuan yang ada pada dirinya. Dan mereka hanya mengetahui, sebatas apa yang mereka mampu. Mereka tidak merasa perlu memiliki lebih dari yang dimilikinya. Karena, sudah cukup bagi dirinya. Sehingga ia, tak akan melihat ada kemampuan lain yang melebihi kemampuannya.
Sedangkan seorang yang terlepas dari kesombongan, menggunakan otaknya untuk mencari hal lain, yang akan membuat kemampuannya semakin baik. Ia menyadari bahwa kemampuannya bukanlah apa-apa. Bahwa, jika ia adalah puncak gunung, maka di atasnya ada langit. Jika ia langit pertama, maka ada langit yang kedua. Jika ia ada di langit kelima, sesungguhnya.. langit itu ada tujuh.
***** @ *****
*Be Inspiring.. Or Be Inspired.. =)
Satu kisah..
Telah menceritakan ini, di hadapan teman-teman kecilku di kelas Laksamana Cheng Ho. Sebenarnya ada lanjutannya. Namun, kisahnya dengan hikmah yang sama. Semoga bermanfaat.
*****@*****
Di tepi sebuah hutan, hiduplah seorang pemuda. Pemuda yang istimewa. Namanya, si Kecil Mungil. Disebut seperti itu, karena tubuhnya yang kecil mungil. Kaki yang kecil mungil. Tangan yang kecil mungil. Kepala yang kecil mungil. Mata yang kecil mungil. Hidung yang kecil mungil. Bibir yang kecil mungil. Semua bagian tubuh yang tentu saja kecil mungil.
Di hari yang cerah. Kala langit biru bersih, si Kecil Mungil pergi bermain ke tepi sebuah sungai. Air sungai sungguh jernih. Si Kecil Mungil melempari batu-batu kecil dari tepi sungai ke arah arus air yang tidak deras. Hingga muncullah bunyi kecipak air yang terpecah. Saat itu, lewat seekor kuda yang kemudian melihat Kecil Mungil yang sedang bermain.
”Huahahahaha.. tubuhmu kecil sekali.”, kata si Kuda
”Lalu mengapa kalau tubuhku kecil..?”, Kecil Mungil menatap Kuda dengan pandangan tajam.
”Hehehe.. jangan tersinggung ya. Dengan tubuh sekecil itu, kau tidak akan bisa lebih cepat dariku, untuk sampai ke lembah sebelah sana.”, ejek si Kuda sambil terkekeh.
Kecil Mungil, memandang ke arah yang ditunjuk oleh Kuda. Lalu berkata,
“Siapa bilang begitu..? Tentu saja aku bisa lebih cepat.”, ujar Kecil Mungil.
”Hahahahaha.. aku ini, kuda tercepat di kelompokku. Makhluk sekecil dirimu, tidak akan mungkin mengalahkan kecepatanku. Kau ini, ada-ada saja.”, Kuda mencibir ke arah Kecil Mungil.
”Hmm.. kita buktikan saja. Bagaimana kalau pekan depan, kita berlomba cepat-cepatan. Siapa yang sampai lebih dulu di lembah, dialah pemenangnya.”, tantang si kecil mungil.
”Aku pasti menang, karena aku tinggi dan besar. Juga paling cepat. Kecil Mungil seperti dirimu ini, tidak ada apa-apanya dibandingkan diriku.”, Kuda menyombongkan dirinya. ”Kita bertemu di sini pekan depan. Bersiaplah untuk kalah. Huh..!!”, Kuda memalingkan muka, dan berlalu pergi.
Dalam perjalanan pulang ke rumah. Kecil Mungil berpikir. Bagaimana caranya, aku bisa lebih cepat dari Kuda ya..?? Kecil Mungil terus berpikir.
(Pertanyaan ini aku ajukan kepada teman-teman kecilku, yang kemudian antusias memberikan jawabannya. ”Berpikir.. berpikir.”, kataku. ”Sepeda motor, bu.”. ”Berpikir.. berpikir.”, kataku lagi. ”Motor Rossi, bu.”, “Ayooo, berpikir lagi.”, pancingku. ”Pesawat jet, bu.”, “Terus berpikir.”, kataku. ”Mobil, bu.” dan beberapa jawaban yang lain)
Setelah diskusi pendek antara si Kecil Mungil dengan teman-teman kecilku. Maka diputuskan, Kecil Mungil akan menggunakan mobil sebagai alat balapannya dengan si Kuda.
Hari balapan tiba. Kuda telah sampai lebih dulu di tepi sungai. Dia melihat kedatangan Kecil Mungil yang berada di dalam sebuah benda aneh.
”Benda aneh apa yang kau pakai itu..?”, tanya Kuda.
”Ini namanya, mobil.”, jawab Kecil Mungil.
“Kau pikir bisa mengalahkan aku dengan benda kotak ini.”, Kuda meringkik, mengangkat kakinya tinggi, sambil menggeleng-geleng. “Ayo kita mulai saja. Tidak sabar aku melihat kau kalah. Huwahahaha.”
Balapan pun dimulai.
Kuda melaju lebih dulu. Dia berlari sekencang mungkin. Hingga dilihatnya, benda aneh yang disebut mobil itu, mulai mendekat.
Kecil Mungil menengok Kuda dari jendela mobilnya. “Kudaaaa, perhatikan ya, ini namanya gaaaaassssss.”, Kecil Mungil menginjak gas mobilnya agar berjalan lebih cepat dan sampai di lembah tujuan lebih dulu.
(By putrigee)
*****@*****
Orang-orang sombong, menggunakan otaknya hanya untuk mengingat kemampuan yang ada pada dirinya. Dan mereka hanya mengetahui, sebatas apa yang mereka mampu. Mereka tidak merasa perlu memiliki lebih dari yang dimilikinya. Karena, sudah cukup bagi dirinya. Sehingga ia, tak akan melihat ada kemampuan lain yang melebihi kemampuannya.
Sedangkan seorang yang terlepas dari kesombongan, menggunakan otaknya untuk mencari hal lain, yang akan membuat kemampuannya semakin baik. Ia menyadari bahwa kemampuannya bukanlah apa-apa. Bahwa, jika ia adalah puncak gunung, maka di atasnya ada langit. Jika ia langit pertama, maka ada langit yang kedua. Jika ia ada di langit kelima, sesungguhnya.. langit itu ada tujuh.
***** @ *****
*Be Inspiring.. Or Be Inspired.. =)
HIKMAH DIBALIK PERISTIWA
Suatu hari dalam sebuah perjalanan bus antar kota Semarang-Yogyakarta, ada seorang ibu menggendong bayinya menyetop bus yang sudah penuh sesak. Sayangnya, sepanjang perjalanan, bayi itu terus menerus menangis hingga mengganggu semua penumpang. Entah setan mana yang membisiki hati semua penumpang dan awak bus, tega-teganya mereka sepakat menurunkan ibu dan bayi dalam gendongannya di tengah jalan. Sebab mereka merasa dengan menurunkan ibu dan bayinya bisa meneruskan perjalanan dengan tenang.
Dengan tertatih-tatih si ibu berdiri di pinggir jalan mencoba menyetop kendaraan yang lewat. Setelah mendapatkan tumpangan dan berjalan beberapa kilometer, tiba-tiba jalanan macet luar biasa. Rupanya ada kecelakaan maut yang merenggut nyawa seluruh penumpang sebuah bus di depan. Ketika kendaraan yang dinaiki ibu itu melewati bus maut tersebut, terkesiaplah dia. Rupanya bus yang hancur dan penumpangnya tewas itu adalah bus yang tadi dinaikinya dimana dia diturunkan oleh awak bus itu di tengah jalan gara-gara tangis bayinya. Rupanya Allah SWT memberi kasih sayangnya lewat tangisan bayinya dan melepaskannya dari maut. Tak henti-hentinya dia bersykur kepada Allah SWT. Apa jadinya bila dia tadi masih tetap ada di bus itu ?
----------------------------------------------------------------------------------
Sahabat, Bisa saja Anda kecewa dan marah-marah dengan orang yang menyakiti Anda. Tapi siapa tahu justru dengan kejadian tersebut Anda telah diselamatkan oleh Allah SWT dari musibah yang jauh lebih berat yang Anda belum tahu. Semua hal mungkin saja terjadi.
Karena itu pandai-pandailah mencari hikmah di balik sebuah musibah dan jangan lupa bersabar. Kecewa itu manusiawi, tapi putus asa adalah dosa. Ketahuilah bahwa Allah SWT itu Maha Adil. Dia tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Yakinlah pada Allah SWT yang telah mengatur kehidupan ini dengan sempurna.
Wallahu a'lam
Dengan tertatih-tatih si ibu berdiri di pinggir jalan mencoba menyetop kendaraan yang lewat. Setelah mendapatkan tumpangan dan berjalan beberapa kilometer, tiba-tiba jalanan macet luar biasa. Rupanya ada kecelakaan maut yang merenggut nyawa seluruh penumpang sebuah bus di depan. Ketika kendaraan yang dinaiki ibu itu melewati bus maut tersebut, terkesiaplah dia. Rupanya bus yang hancur dan penumpangnya tewas itu adalah bus yang tadi dinaikinya dimana dia diturunkan oleh awak bus itu di tengah jalan gara-gara tangis bayinya. Rupanya Allah SWT memberi kasih sayangnya lewat tangisan bayinya dan melepaskannya dari maut. Tak henti-hentinya dia bersykur kepada Allah SWT. Apa jadinya bila dia tadi masih tetap ada di bus itu ?
----------------------------------------------------------------------------------
Sahabat, Bisa saja Anda kecewa dan marah-marah dengan orang yang menyakiti Anda. Tapi siapa tahu justru dengan kejadian tersebut Anda telah diselamatkan oleh Allah SWT dari musibah yang jauh lebih berat yang Anda belum tahu. Semua hal mungkin saja terjadi.
Karena itu pandai-pandailah mencari hikmah di balik sebuah musibah dan jangan lupa bersabar. Kecewa itu manusiawi, tapi putus asa adalah dosa. Ketahuilah bahwa Allah SWT itu Maha Adil. Dia tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Yakinlah pada Allah SWT yang telah mengatur kehidupan ini dengan sempurna.
Wallahu a'lam
Anak Seorang Tukang Batu
Alkisah, sebuah keluarga sederhana memiliki seorang putri yang menginjak remaja. Sang ayah bekerja sebagai tukang batu di sebuah perusahaan kontraktor besar di kota itu. Sayang, sang putri merasa malu dengan ayahnya. Jika ada yang bertanya tentang pekerjaan ayahnya, dia selalu menghindar dengan memberi jawaban yang tidak jujur. "Oh, ayahku bekerja sebagai petinggi di perusahaan kontraktor," katanya, tanpa pernah menjawab bekerjasebagai apa.
Si putri lebih senang menyembunyikan keadaan yang sebenarnya. Ia sering berpura-pura menjadi anak dari seorang ayah yang bukan bekerja sebagai tukang batu. Melihat dan mendengar ulah anak semata wayangnya, sang ayah bersedih. Perkataan dan perbuatan anaknya yang tidak jujur dan mengingkari keadaan yang sebenarnya telah melukai hatinya.
Hubungan di antara mereka jadi tidak harmonis. Si putri lebih banyak menghindar jika bertemu dengan ayahnya. Ia lebih memilih mengurung diri di kamarnya yang kecil dan sibuk menyesali keadaan. "Sungguh Tuhan tidak adil kepadaku, memberiku ayah seorang tukang batu," keluhnya dalam hati.
Melihat kelakuan putrinya, sang ayah memutuskan untuk melakukan sesuatu. Maka, suatu hari, si ayah mengajak putrinya berjalan berdua ke sebuah taman, tak jauh dari rumah mereka. Dengan setengah terpaksa, si putri mengikuti kehendak ayahnya.
Setelah sampai di taman, dengan raut penuhsenyuman, si ayah berkata, "Anakku, ayah selama ini menghidupi dan membiayai sekolahmu dengan bekerja sebagai tukang batu. Walaupun hanya sebagai tukang batu, tetapi ayah adalah tukang batu yang baik, jujur, disiplin, dan jarang melakukan kesalahan. Ayah ingin menunjukkan sesuatu kepadamu, lihatlah gedung bersejarah yang ada di sana. Gedung itu bisa berdiri dengan megah dan indah karena ayah salah satu orang yang ikut membangun. Memang, nama ayah tidak tercatat di sana, tetapi keringat ayah ada di sana. Juga, berbagai bangunan indah lain di kota ini di mana ayah menjadi bagian tak terpisahkan dari gedung-gedung tersebut. Ayah bangga dan bersyukur bisa bekerja dengan baik hingga hari ini."
Mendengar penuturan sang ayah, si putri terpana. Ia terdiam tak bisa berkata apa-apa. Sang ayah pun melanjutkan penuturannya, "Anakku, ayah juga ingin engkau merasakan kebanggaan yang sama dengan ayahmu. Sebab, tak peduli apa pun pekerjaan yang kita kerjakan, bila disertai dengan kejujuran, perasaan cinta dan tahu untuk apa itu semua, maka sepantasnya kita mensyukuri nikmat itu."
Setelah mendengar semua penuturan sang ayah,si putri segera memeluk ayahnya. Sambil terisak, ia berkata, "Maafkan putri,Yah. Putri salah selama ini. Walaupun tukang batu, tetapi ternyata Ayah adalahseorang pekerja yang hebat. Putri bangga pada Ayah." Mereka pun berpelukan dalam suasana penuh keharuan.
Pembaca yang budiman,
Begitu banyak orang yang tidak bisa menerima keadaan dirinya sendiri apa adanya. Entah itu masalah pekerjaaan, gelar,materi, kedudukan, dan lain sebagainya. Mereka merasa malu dan rendah diri atas apa yang ada, sehingga selalu berusaha menutupi dengan identitas dan keadaan yang dipalsukan.
Tetapi, justru karena itulah, bukan kebahagiaan yang dinikmati. Namun, setiap hari mereka hidup dalam keadaan waswas, demi menutupi semua kepalsuan. Tentu, pola hidup seperti itu sangat melelahkan.
Maka, daripada hidup dalam kebahagiaaan yang semu, jauh lebih baik seperti tukang batu dalam kisah di atas. Walaupun hidup pas-pasan, ia memiliki kehormatan dan integritas sebagai manusia.
Sungguh, bisa menerima apa adanya kita hariini adalah kebijaksanaan. Dan, mau berusaha memulai dari apa adanya kita hari ini dengan kejujuran dan kerja keras adalah keberanian!
Si putri lebih senang menyembunyikan keadaan yang sebenarnya. Ia sering berpura-pura menjadi anak dari seorang ayah yang bukan bekerja sebagai tukang batu. Melihat dan mendengar ulah anak semata wayangnya, sang ayah bersedih. Perkataan dan perbuatan anaknya yang tidak jujur dan mengingkari keadaan yang sebenarnya telah melukai hatinya.
Hubungan di antara mereka jadi tidak harmonis. Si putri lebih banyak menghindar jika bertemu dengan ayahnya. Ia lebih memilih mengurung diri di kamarnya yang kecil dan sibuk menyesali keadaan. "Sungguh Tuhan tidak adil kepadaku, memberiku ayah seorang tukang batu," keluhnya dalam hati.
Melihat kelakuan putrinya, sang ayah memutuskan untuk melakukan sesuatu. Maka, suatu hari, si ayah mengajak putrinya berjalan berdua ke sebuah taman, tak jauh dari rumah mereka. Dengan setengah terpaksa, si putri mengikuti kehendak ayahnya.
Setelah sampai di taman, dengan raut penuhsenyuman, si ayah berkata, "Anakku, ayah selama ini menghidupi dan membiayai sekolahmu dengan bekerja sebagai tukang batu. Walaupun hanya sebagai tukang batu, tetapi ayah adalah tukang batu yang baik, jujur, disiplin, dan jarang melakukan kesalahan. Ayah ingin menunjukkan sesuatu kepadamu, lihatlah gedung bersejarah yang ada di sana. Gedung itu bisa berdiri dengan megah dan indah karena ayah salah satu orang yang ikut membangun. Memang, nama ayah tidak tercatat di sana, tetapi keringat ayah ada di sana. Juga, berbagai bangunan indah lain di kota ini di mana ayah menjadi bagian tak terpisahkan dari gedung-gedung tersebut. Ayah bangga dan bersyukur bisa bekerja dengan baik hingga hari ini."
Mendengar penuturan sang ayah, si putri terpana. Ia terdiam tak bisa berkata apa-apa. Sang ayah pun melanjutkan penuturannya, "Anakku, ayah juga ingin engkau merasakan kebanggaan yang sama dengan ayahmu. Sebab, tak peduli apa pun pekerjaan yang kita kerjakan, bila disertai dengan kejujuran, perasaan cinta dan tahu untuk apa itu semua, maka sepantasnya kita mensyukuri nikmat itu."
Setelah mendengar semua penuturan sang ayah,si putri segera memeluk ayahnya. Sambil terisak, ia berkata, "Maafkan putri,Yah. Putri salah selama ini. Walaupun tukang batu, tetapi ternyata Ayah adalahseorang pekerja yang hebat. Putri bangga pada Ayah." Mereka pun berpelukan dalam suasana penuh keharuan.
Pembaca yang budiman,
Begitu banyak orang yang tidak bisa menerima keadaan dirinya sendiri apa adanya. Entah itu masalah pekerjaaan, gelar,materi, kedudukan, dan lain sebagainya. Mereka merasa malu dan rendah diri atas apa yang ada, sehingga selalu berusaha menutupi dengan identitas dan keadaan yang dipalsukan.
Tetapi, justru karena itulah, bukan kebahagiaan yang dinikmati. Namun, setiap hari mereka hidup dalam keadaan waswas, demi menutupi semua kepalsuan. Tentu, pola hidup seperti itu sangat melelahkan.
Maka, daripada hidup dalam kebahagiaaan yang semu, jauh lebih baik seperti tukang batu dalam kisah di atas. Walaupun hidup pas-pasan, ia memiliki kehormatan dan integritas sebagai manusia.
Sungguh, bisa menerima apa adanya kita hariini adalah kebijaksanaan. Dan, mau berusaha memulai dari apa adanya kita hari ini dengan kejujuran dan kerja keras adalah keberanian!
Achievement Motivation Training (AMT)
Achievement Motivation Training (AMT) adalah sebuah program pelatihan untuk pengembangan diri khususnya dalam hal peningkatan motivasi berprestasi pesertanya. Jadi yang dikembangkan oleh Achievement Motivation Training (AMT) adalah motivasi berprestasi-nya.
Tujuan Achievement Motivation Training (AMT) ini bukan menilai kepribadian pesertanya, akan tetapi untuk membantu mengembangkan motif berprestasi pesertanya. Motif prestasi yang dikembangkan oleh Achievement Motivation Training (AMT) adalah suatu dorongan dalam diri seseorang yang membuatnya mencari kepuasan melalui usaha pencapaian yang bersifat prestatif (achieving).
Dalam dunia kerja, Achievement Motivation Training (AMT) didesain untuk membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kemampuan karyawannya dalam hal memotivasi diri secara efektif. Karyawan yang mampu menumbuhkan motivasi diri secara efektif akan sangat mempengaruhi kehidupan kerja sehari-hari dan kepuasan kerja. Dengan kemampuan tersebut, akan terpupuk semangat karyawan dalam beprestasi dan terus berusaha untuk memetik hasil terbaik.
Motivation Training pertama kali diperkenalkan oleh guru besar psikologi Harvard University yaitu Prof. David McClelland. Model pelatihan ini telah diuji coba terhadap berbagai sasaran peserta maupun tempat dan ternyata berhasil mendorong semangat peserta untuk berprestasi dalam bidang pekerjaan masing-masing. Motivasi ternyata dapat mendorong meningkatkan kompetensi sehingga model program ini sekaligus menciptakan kinerja tinggi melalui kombinasi peningkatan motivasi dan kompetensi.
Tujuan Achievement Motivation Training (AMT) ini bukan menilai kepribadian pesertanya, akan tetapi untuk membantu mengembangkan motif berprestasi pesertanya. Motif prestasi yang dikembangkan oleh Achievement Motivation Training (AMT) adalah suatu dorongan dalam diri seseorang yang membuatnya mencari kepuasan melalui usaha pencapaian yang bersifat prestatif (achieving).
Dalam dunia kerja, Achievement Motivation Training (AMT) didesain untuk membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kemampuan karyawannya dalam hal memotivasi diri secara efektif. Karyawan yang mampu menumbuhkan motivasi diri secara efektif akan sangat mempengaruhi kehidupan kerja sehari-hari dan kepuasan kerja. Dengan kemampuan tersebut, akan terpupuk semangat karyawan dalam beprestasi dan terus berusaha untuk memetik hasil terbaik.
Motivation Training pertama kali diperkenalkan oleh guru besar psikologi Harvard University yaitu Prof. David McClelland. Model pelatihan ini telah diuji coba terhadap berbagai sasaran peserta maupun tempat dan ternyata berhasil mendorong semangat peserta untuk berprestasi dalam bidang pekerjaan masing-masing. Motivasi ternyata dapat mendorong meningkatkan kompetensi sehingga model program ini sekaligus menciptakan kinerja tinggi melalui kombinasi peningkatan motivasi dan kompetensi.
Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif
Konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi. (b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain. (c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya. (d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri. (b) Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan. (c) Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif. (d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain. (e) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Sumber ; Brooks, W.D., Emmert, P. Interpersonal Community. Iowa. Brow Company Publisher. 1976
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi. (b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain. (c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya. (d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri. (b) Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan. (c) Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif. (d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain. (e) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Sumber ; Brooks, W.D., Emmert, P. Interpersonal Community. Iowa. Brow Company Publisher. 1976
Lelaki Bijak
Dikisahkan ada seorang yang sedang bertanya ke orang bijak….Pak….., Terus terang , saya merasa kehidupan dunia ini hampa, tidak ada yang istimewa dan layak disyukuri.
.. ."" Saya tidak puas atas apa yang saya miliki, istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa menjadi orang yang kekurangan"
"Lalu ? " orang bijak tersebut tersenyum dan mendengarkan keluhan lelaki ini." Semakin kuat saya berusaha untuk merubah keadaan, semakin banyak kekecewaan yang saya rasakan. " Katanya menunduk".
"Ya...aku mengerti apa yang kau alami dan itu manusiawi.. " Kata orang bijak itu sambil tersenyum. "
sekarang aku akan ambil satu kertas putih kosong dan aku tunjukkan padamu ... nah, apa yang kamu lihat ? "
"Aku tidak melihat apa-apa... semuanya putih," jawab lelaki itu.Sambil mengambil spidol hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya Lelaki bijak itu berkata,
"Nah.. sekarang aku telah beri sebuah titik hitam diatas kertas itu, sekarang yang kamu lihat?"."Saya melihat satu titik hitam! "
"Pastikan lagi !", timpal orang bijak tersebut
"titik hitam ! ", Jawabnya yakin.
"Sekarang aku tahu penyebab masalahmu. Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? cobalah rubah sudut pandangmu,Menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut tetapi engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?". Jawab lelaki tersebut .
"Sekarang mengertikah kamu ? Dalam hidup, bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri, jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu ..
.. ."" Saya tidak puas atas apa yang saya miliki, istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa menjadi orang yang kekurangan"
"Lalu ? " orang bijak tersebut tersenyum dan mendengarkan keluhan lelaki ini." Semakin kuat saya berusaha untuk merubah keadaan, semakin banyak kekecewaan yang saya rasakan. " Katanya menunduk".
"Ya...aku mengerti apa yang kau alami dan itu manusiawi.. " Kata orang bijak itu sambil tersenyum. "
sekarang aku akan ambil satu kertas putih kosong dan aku tunjukkan padamu ... nah, apa yang kamu lihat ? "
"Aku tidak melihat apa-apa... semuanya putih," jawab lelaki itu.Sambil mengambil spidol hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya Lelaki bijak itu berkata,
"Nah.. sekarang aku telah beri sebuah titik hitam diatas kertas itu, sekarang yang kamu lihat?"."Saya melihat satu titik hitam! "
"Pastikan lagi !", timpal orang bijak tersebut
"titik hitam ! ", Jawabnya yakin.
"Sekarang aku tahu penyebab masalahmu. Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? cobalah rubah sudut pandangmu,Menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut tetapi engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?". Jawab lelaki tersebut .
"Sekarang mengertikah kamu ? Dalam hidup, bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri, jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu ..
Belajar dari Ikan dan Kail
Suatu saat Noerhedi dan anaknya pergi memancing di sebuah kolam pancing. Saat tiba di lokasi kolam pancing dia dibimbing oleh seorang pemandu. Berikut ini percakapan antara Noerhedi dan sang pemandu :
Pemandu : "Bapak ingin memancing di kolam yang tipe apa?"
Noerhedi : "Lho memangnya di sini ada kolam tipe apa aja?"
Pemandu : " Di sini ada banyak kolam, ada kolam yang ikannya besar-besar tapi ikannya jarang biasanya ini untuk tingkat yang sudah mahir, ada juga yang tingkat
kesulitannya sedang, tapi kita punya satu kolam istimewa, di kolam tersebut jika bapak melemparkan kail, lalu langsung di tarik dan pasti dapat ikan"
Noerhedi : "Wahh mana ada kolam seperti itu?? saya tidak percaya tapi ya boleh lah saya mau coba kolam istimewa itu!"
Pemandu : "Ok tapi kolam ini ada syaratnya yaitu setiap ikan yang terpancing dari kolam ini tidak boleh di bawa pulang, melainkan harus dilepas kembali ke kolam tersebut! "
Noerhedi : "Ok tidak masalah"
Singkat cerita si Noer mulai memancing di kolam istimewa itu, di melemparkan kail ..... terasa kail itu bergetar sedikit .... dia menarik kail itu dan ternyata ..... umpannya hilang, tapi Noer tidak mendapatkan ikannya. Noer mencoba lagi 2x, 3x, 4x, selalu umpannya hilang tapi tidak dapat ikan. Lalu Noerhedi dengan agak sedikit emosi berbicara pada si pemandu.
Noer : "Wahh kamu bohong ya?? mana buktinya saya sudah lempar tapi selalu gagal!!"
Pemandu : "Hahahaha, bapak tidak tahu caranya sih, sini saya coba tunjukan kepada bapak"
Sang pemandu mengambil kail si Noer, memasang umpan, melemparkan kali, satu detik setelah kail menyentuh air sang pemandu langsung menarik kail nya dah hubb... tertangkaplah ikan tersebut. Sambil membebaskan ikan dari kail dan melepaskan kembali ke kolam sang pemandu bercerita.
Pemandu : "Hehehe, ikan-ikan di kolam ini tidak pernah diberi makan sehingga kelaparan. Tetapi ikan-ikan di kolam juga ini memiliki mulut yang sangat peka karena sudah beratus-ratus kali terkena kail dan dilepaskan kembali. Sehingga ketika memakan umpan dan merasakan ada sesuatu yang keras (kail) maka ikan tersebut segera memuntahkan umpan tersebut"
PELAJARAN YANG BISA KITA AMBIL :
Ikan-ikan tersebut sudah berkali-kali terkena kail. Sama seperti kita yang sering kali jatuh bangun menghadapi KEGAGALAN dalam hidup. TAPI, sama seperti ikan yang sudah hafal akan kail dan umpan yang mereka makan dan menjadikan mereka kebal ... semestinya kita juga bisa menghadapi dan menyikapi KEGAGALAN yang terjadi dalam hidup kita dengan bijaksana. KEGAGALAN adalah sebuah kesempatan agar kita semakin kuat dan semakin pintar untuk terbebas dari kegagalan-kegagalan lain di masa mendatang.
Pemandu : "Bapak ingin memancing di kolam yang tipe apa?"
Noerhedi : "Lho memangnya di sini ada kolam tipe apa aja?"
Pemandu : " Di sini ada banyak kolam, ada kolam yang ikannya besar-besar tapi ikannya jarang biasanya ini untuk tingkat yang sudah mahir, ada juga yang tingkat
kesulitannya sedang, tapi kita punya satu kolam istimewa, di kolam tersebut jika bapak melemparkan kail, lalu langsung di tarik dan pasti dapat ikan"
Noerhedi : "Wahh mana ada kolam seperti itu?? saya tidak percaya tapi ya boleh lah saya mau coba kolam istimewa itu!"
Pemandu : "Ok tapi kolam ini ada syaratnya yaitu setiap ikan yang terpancing dari kolam ini tidak boleh di bawa pulang, melainkan harus dilepas kembali ke kolam tersebut! "
Noerhedi : "Ok tidak masalah"
Singkat cerita si Noer mulai memancing di kolam istimewa itu, di melemparkan kail ..... terasa kail itu bergetar sedikit .... dia menarik kail itu dan ternyata ..... umpannya hilang, tapi Noer tidak mendapatkan ikannya. Noer mencoba lagi 2x, 3x, 4x, selalu umpannya hilang tapi tidak dapat ikan. Lalu Noerhedi dengan agak sedikit emosi berbicara pada si pemandu.
Noer : "Wahh kamu bohong ya?? mana buktinya saya sudah lempar tapi selalu gagal!!"
Pemandu : "Hahahaha, bapak tidak tahu caranya sih, sini saya coba tunjukan kepada bapak"
Sang pemandu mengambil kail si Noer, memasang umpan, melemparkan kali, satu detik setelah kail menyentuh air sang pemandu langsung menarik kail nya dah hubb... tertangkaplah ikan tersebut. Sambil membebaskan ikan dari kail dan melepaskan kembali ke kolam sang pemandu bercerita.
Pemandu : "Hehehe, ikan-ikan di kolam ini tidak pernah diberi makan sehingga kelaparan. Tetapi ikan-ikan di kolam juga ini memiliki mulut yang sangat peka karena sudah beratus-ratus kali terkena kail dan dilepaskan kembali. Sehingga ketika memakan umpan dan merasakan ada sesuatu yang keras (kail) maka ikan tersebut segera memuntahkan umpan tersebut"
PELAJARAN YANG BISA KITA AMBIL :
Ikan-ikan tersebut sudah berkali-kali terkena kail. Sama seperti kita yang sering kali jatuh bangun menghadapi KEGAGALAN dalam hidup. TAPI, sama seperti ikan yang sudah hafal akan kail dan umpan yang mereka makan dan menjadikan mereka kebal ... semestinya kita juga bisa menghadapi dan menyikapi KEGAGALAN yang terjadi dalam hidup kita dengan bijaksana. KEGAGALAN adalah sebuah kesempatan agar kita semakin kuat dan semakin pintar untuk terbebas dari kegagalan-kegagalan lain di masa mendatang.
ANEKA PERMAINAN
BINTANG BERPINDAH
A. Posisi awal : Lingkaran besar.
B. Aturan bermain : Anak-anak bergandengan dua-dua, muka belakang rapat, jarak
Pasangan satu dengan yang lain 3 m. seorang dari regu A dan regu Bmenjadi bintang yang pindah. Ke dua anak ini siap di tengah lingkaran. Satu dengan yang lain jaraknya 3 m. Dengan aba-aba dari Pembina, B berlari menempel salah satu pasangan di depannya. A mengejar dan menepuk B, sebelum menempel pada salah satu pasangan. Bila Bmenempel pada salah satu pasangan sebelum kena, maka anak yang di belakang yang di temple b harus lari dan pindah menempel di depan pasangan lain.
Demikian seterusnya. Bila yang lari kena tepuk, maka mereka mejadi pasangan bintang baru. Pembina menunjuk lagi 2 orang, 1 dari regu C dan satu lagi dari regu D, untuk menjadi bintang yang akan kejar-kejaran. Permainan diteruskan bila anak yang di kejar terlalu jauh meninggalkan lingkaran, di anggap telah kena tepuk.
C. Penilaian : anak yang dapat menepuk mendapat angka 1, yang di tepuk nilaunya kurang 1. Regu yang mendapat nilai terbanyak menang.
GEMBALA SAPI DAN HARIMAU
1. Posisi awal : Perlombaan. Buat segi empat di lapangan dengan ukuran : lebar 10 m, panjanng 20 m, garis panjang di bagi tiga. Dua ruang kiri dan kanan adalah ruang bebas 5 m.
2. Aturan permainan : 3 orang dari regu A di tunjuk sebagai harimau seorang dan 2 orang gembala. Harimau bersiap di tengah lapangan. Gembala I diruang bebas kiri dan gembala II di ruang bebas kanan. Anak yang lain sebagai sapi, berdiri di ruang bebas bersama gembala I.Setelah Pembina memberi perintah. Maka bicara :
G II : “Gembala I, keluarkan sapinya !”
G I : “ Tak berani”
G II : “Mengapa ???”
G I : “ada harimau”
G II : “Harimau sudah di tangkap keluakan sapinya”
G I : “ayo keluar”
Semua sapi lari menutu ruang bebas Gembala II. Harimau berusaha menepuk sapi sebanyak-banyaknya. Yang kena tepuk keluar lapangan dan di hitung. Regu yang menepuk ( Harimau ) mendapat angka 1 tiap sapi yang menepuk. Regu yang sapinya kena tepuk angkanya kurang 1. Permainan di lanjutkan, Harimau dan gembala dig anti dengan regu lain.
1. penilaian : regu yang mendapat nilai banyak pemenangnya.
LONCAT BERANTAI
1. Posisi awal : perlombaan terbuka. Depannya di beri batas dengan jarak 15 m.
2. Aturan bermain : anak hadap kanan lalu membungkuk ( seperti orang rukuk dalam sholat ). Dengan jarak 1 lengan. Anak yang paling belakang dalam satu regu melompati anak yang ada di depannya berturut-turut sampai semua terlewati dan kemudian membungkuk urut dengan anak yang lain. Anak yang paling belakang melompat seperti terdahulu, demikian diteruskan sampai menyaentuh garis batas.
3. Penilaian :yang tercepat sampai kebatas yang menang.
MUSANG DAN AYAM
1. Posisi awal : Lingkaran besar anak bergandengan tangan .
2. Aturan bermain : dua orang dari regu A ditunjuk sebagai musang bersiap diluar lingkaran. Semua anak dari regu B sebagai ayam bersiap di dalam lingkaran. Anak yang lain membentuk lingkaran , bergandengan tangan, berjalan dan bernyanyi. Musang berusaha menangkap ayam dan ayam berusaha menghidar dengan lari keluar masuk lingkaran. Bila ayam melewati lingkaran di biarkan, tapi kalau musang yang akan masuk di haling-halangi. Ayam yang tertangkap , berhenti bermain dan berdiri di luar lingkaran. Musang mendapat angka kira-kira bermain 5 menit musang dan ayam diganti regu yang lain. Sampai semua regu mendapat giliran menjadi musang.
3. Penilaian : setelah selesai , regu terbanyak nilainya menang.
PETIK LARI
A. Posisi awal : dikiri kanan lapangan berbanjar satu, jarak antara barisan banjar 1 dan 215 m.
B. Aturan bermain : banjar 1 maju banjar 2 sampai jarak 1 lengan. Berhadap-hadapan. Banjar 2 telapak tangannya disiapkan untuk di petik (seperti orang meminta ) anak banjar satu memetik / menepuk tangan anak didepannya ( banjar 2) dan cepat berlari ketempat bawah garis semula. Anak yang di petik mangejar dan menepuk anak yang lari sebelum garis batas. Yang kena tepuk berhenti. Anak yang kena tepukdihitung tiap orang satu angka untuk yang menepuk.
C. Penilaian :regu yang mendapat angka terbanyak yang menang.
KERBAU DUNGKUL
1. Posisi awal : Lingkaran besar, duduk.
2. Aturan bernain :anak no.1 tiap regu maju ke tengah. Merangkak berhadapan, berpasangan pundak bertemu dengan pundak lawan seperti kerbau dengan berlaga. Dengan aba daari Pembina mereka saling mendorong. Siapa yang paling mendorong lawannya mendapat angka. Anak yang lalin memberi semangat dengan bernyanyidan bertepuk / bersorak. Permainan dilanjutkan dengan giliran anak no. 2 da 3 sampai semua anak mendapat giliran.
3. Penilaian : regu yang paling banyak mendapat angka jadi juara. Permainan ini hanya untuk penggalang putra.
KUCING DAN TIKUS
A. Posisi awal : perlombaan, terbuka empat bersatu. Bergandengan tangan sengga seperti lorong-lorong yang pagari anak.
B. Aturan bermain :tunjuk seorang dari barung / regu A untuk menjadi “kucing” dan semua nanak barung / regu B menjadi “tikus”. Anak yang lain membentuk barisan perlombaan terbuka dan bergandengan tangan> Kucing berdiri di luar barisan>tikus berdiri tersebar dalam lorong-lorong. Dengan tanda dari Pembina, kucing mulai mengejar tikus untuk di tepuk. Kucing maupun tikus hanya boleh lari lewat lorongdan tidak boleh memutus / melanggar pagar. Jika Pembina meniup peluit cepat-cepat pagar hadap kanan dan bergandengan lagi. Tikus yang kena tupuk, tidak boleh meneruskan permainan dan berdiri diluar barisan. Setalah 5 menit bergantian, sekarang regu C jjadi kucing dan regu D semua anggota jadi tikus. Permainan diteruskan tiap lima menit sampai semua regu mendapat giliran jadi kucing.
C. Penilaian :setiap kucing menepuk tikus dapat angka 1, setiap tikus yang kena tepuk mendapat angka kurang 1, regu yang mendapat anak terbanyak menang.
LARI LIPAN
1. Posisi awal : perlombaan, di depan tiap barung / regu dipancangkan tongkat dengan jarak 10 m.
2. Aturan bermain : tiep barung/ regu anak-anaak berpegang erat dengan anak depannya, danggan cara memeluluk pada perutnya , menyerupai lipan. Dengan aba dari Pembina lipan itu cepat –cepat lari menuju tongkat di depannya dan berputar mengelilingi tongkat kembali ketempat semula dan berbaris rapi.
3. Penilaian : Barung / regu berbaris rapi lebih dahulu yang menang.
TAWON DENGAN BUNGA
1. Posisi awal : Lingkaran kecil. Anggota barung / regu tersebar tidak berkumpul menjadi satu, semua jongkok bergandengan erat. Seorang di tunjuk oleh Pembina sebagai “tawon”, lainnya sebagai “bunga”.
2. Aturan bermain :Tawon terbang berputa-putar sambil mendengung lalu mendekati salah satu bunga, kemudian terjadi Tanya jawab :
B : “Siapa itu ?”
T :“Saya tawon.”
B : “Mau apa ?”
T : “saya hendak memetik bunga.”
B : “Bunga apa ?”
T : “Bunga Mawar .”
B : “ Petiklah .”
Tawon lalu memilih salah seorang anak dan menariknya untuk di lepas dari barisan.Boleh memilih yang lain sampai mendapat satu bunga. Bunga yang di lepas menjadi tawon. Dan permainan di lanjutkan. Tawonnya 2 ekor dan bunga yang harus di petik 2 kuntum. Dan permainan dilanjutkan terus sampai tawonnya banyak (30 % anak yang ikut).
Kemudian tawonnya dihitung dan dipilih-pilih dari regu apa. Tawon yang pertama tak ikut dihitung.(permainan ini hanya untuk anak putra).
1. Penilaian : Barung / regu paling sedikit tawonnya juara.
GEROBAK SORONG
1. Posisi awal : Satu saf di depan barisan diberi batas dengan jarak 10 m.
2. Aturan bermain : Anak no. 1 dan 2 tiap barung / regu menuju satu langkah. Anak no. 1 merangkak menghadap garis batas. Anak no. 2 berdiri di antara kaki anak no. 1 dan mengangkat kedua kaki anak no. 1, sehingga seperti mendorong “gerobak sorong”. Dengan aba-aba Pembina “gorobak sorong” berjalan cepat menuju garis batas, yang mencapai garis batas pertama mendapat angka 3, yang 2 mendapat angka 2, yang ke 3 angkanya 1. kemudian no.4, no.5 dstsampai semua anak mendapat giliran. Permainan ini tidak perlu di ulang dan hanya untuk anak pria.
3. Penilaian : Barung / regu yang nilainya terbanyak juaranya.
MENGUSIK KERA
1. Posisi awal :Bebas. Lapangan di buat lingkaran dengan garis tengah 10 m.
2. Aturan bermain : tunjuk seorang dari anggota barung / regu sebagai “kera”.kera merangkak dan melompat-lompat di tengah lingkaran.anak yang lain masuk dalam lingkaran menggoda mengusik dan berusaha menepuk kera dengan tangan. Kera berusaha manepuk anak-anak dengan tatap merangkak dan berusaha menepuk anak-anak dengan tangan dan kaki. Siapa dapat menepuk (anak / kera) mendapat angka 1. Tiap 5 menit, bergiliran barung / regu menunjuk seorang anggotanya jadi kera sampai semua barung / regu telah dapat giliran.
3. Penilaian :setelah nilainya di hiting, yang mendapat nilai banyak jadi juara.
MENJALA IKAN
1. Posisi awal :Bebas. Lapangan dibatasi dengan garis panjang 20 m dan lebar 20 m.
2. Aturan bermain :Tunjuk satu barung / regu dan dibagi 2 kelompok bergandengan tangan, menjadi “jala”.anak yang lain menjadi ikan, berlari-lari dilapangan. Dengan bekerjasama ke 2 jaring berusaaha menangkap ikan yang sebanyak-banyaknya. Yang tertangkap berdiri luar lapangan. Tiap 5 menit, jalanya diganti barung / regu yang lain. Anak yana diluar ikut jadi ikan / main lagi. Setelah semua barung / regu mendapat giliran menjadi jala permainan di hentikan.
3. Penilaian :perolehan ikan tiap barung //regu di hitung. Yang paling banyak mendapat ikan menjadi juara.
KEPITING JANTAN
1. Posisi awal : Satu saf didepan barisan diberi batas dengan jarak 10 m.
2. Aturan bermain : Anak no. 1 tiap barung / regu maju satu langkah kemudian merangkak terlentang, dengan aba dari Pembina, cepat merangkak menuju batas, yang paling cepat sampai batas mendapat angka 3, yang 2 mendapat angka 2, yang ke 3 angkanya 1, yang berikutnya tidak mendapat angka. Kemudin gikiran no 2.no. 3dst sampai semua anak mendapat giliran.Permainan tidak perlu di ulang dan hanya untuk anak pria.
3. Penilaian :Barung / regu yang nilainya terbanyak juaranya.
RAJA DAN RATU
1. Posisi awal : selat behadap-hadapan di belakang masing-masing saf dengan jarak 15 m,diberi garis batas / tonggak.
2. Aturan bermain : anak-anak bermain dalam bentuk selat berhadap-hadapan yang kiri di beri nama Raja, yang kanan di beri nama Ratu. Pembina memberi aba : Ra..ja atau Ra..tu. Apabila Pembina memberi aba Raja, maka barisan sebelah kiri cepat balik kanan dan lari menuju batas / tonggak.Barisan kanan cepat mengejar dan menepuk barisan kiri, yang kena di tepuk harus berhenti. Anak yang sampai di batas / memegang tonggak dihitung. Permainan di ulang lagi. Dalam memberi aba-aba tidak harus urut,boleh juga menyebut kata lain, misalnya rumah,rajin dsb, untuk menjebak anak-anak.
3. Penilaian : selesai bermain dihitung barun / regu yang paling banyak anggotanya itulah juaranya.
LINGKARAN MAHKOTA
1. Posisi awal :Lingkaran besar di tenga-tengah di beri tanda lingkaran dengan garis tengah 1,5 m. Pembina berada didekat lingkaran tengah.
2. Aturan bermain : anak-anak berbaris berbentuk lingkaran besar,sambil berjalan dan bernyanyi gembira dengan tepuk tangan bila Pembina meniup peluit, anak-anak berlari ke lingkaran yang di tengah.
Pembina menghitung masing-masing regu berapa anak yang berada dilingkaran, yang barada dalam lingkaran mendapat “Mahkota”. Permainan di mulai lagi .
1. Penilaian : setelah selesai di hitung barung / regu apa yang paling banyak mendapat “Mahkota” adalah yang menang.
BUAT BARISAN
Tujuan
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerja sama dalam kelompok.
Langkah-langkah
1. peserta di bagi dalam dua kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bias masuk dalam salah satu kelompok).
2. Pemandu menjelaskan aturan permainan, sbb;
- ketua kelimpok akan berlomba menyusunbarisan, barisan di susun berdasarkan aba-aba pemandu; tinggi badan, panjang rambut, usia, dst.
- Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian ke 2 kelompok, selesai atau belum harus jongkok.
- Setiap kelompok secara bergantian harus memeriksa apakah kelompok lawan melaksanakan tugasnya dengan benar.
- Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat
- Sebelum pertandingan di mulai bias di coba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah di pahami dengan benar.
TANGKAI SAPU AJAIB
Tujuan
Memberi kesempatan kepada peserta untuk saling mengenal lebih jauh lagi.
Bahan
Satu tangkai sapu.
Langkah-langkah
1. peserta membentuk lingkaran, tangkai sapu di letakan di tengah lingkaran.
2. peserta di minta membawakan satu macem karakter. Tangkai sapu di mainkan sebagai benda yang ada hubungannya dengan karakter yang di bayangkan, bukan sebai tangkai sapu.
3. mereka di minta maju satu persatu ke tengah lingkaran untuk memperagakan karakter yang di bayangkan tersebut.
4. para peserta yang lain di suruh menerka identitas karakter yang sedang di peragakan.
5. seluruh peserta harus mendapat kesempatan memperagakan karakter khayalannya.
Perhatian
Latihan ini di maksudkan sebagai latihan agar peserta dapat menggunakan tubuhnya untuk menampilkan karakter khayalan. Spontanitas dan ketelitian harus di usahakan terus berkembang. Jangan ada dua karakter permainan yang sama. Kalau para peserta melihat satu karakter yang sama dengan yang sudah di peragakan, yang sedang memperagakan itu di minta untuk mengganti karakternya.
Variasi
para peserta boleh memperagakan sebanyak mungkin karakter yang mereka inginkan.
1. di saat seorang peserta memperagakan satu karakter, peserta yang lain boleh ikut main dengan karakter itu.
2. boleh menggunakan lebih dari satu benda, misalnya, tangkai sapu dan kain lap. Tergantung kapasitas para peserta.
(bila kelompok dapat menyekesaikan tugasnyasebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
MENGGAMBAR WAJAH
Tujuan
1. membantu peserta untuk memandang langsung ke dalam mata pasangannya, saling mengenal cirri-ciri wajahnya, dengan harapan hal ini bias membantu proses untuk saling terbuka dan tidak lagi kikuk satu dengan yang lainnya.
2. Melatih peserta satu cara sederhana menggambar dan menghilangkan perasaan peserta bahwa mereka tidak mampu menggambar.
Langkah-langkah
Dengan sehelai kertas setiap pasangan saling berhadapan dan mulai menggambar wajah pasangannya. Bisa mulai dari mana saja tetapi tidak boleh melihat kertas sama sekali.
1. Gerakan tangan mengikuti arah gerak pandangan dan menelusuri garis wajah pasangannya.
2. Setelah selesai menggambar, masing-masing pasangan mewawancarai pasangannya, mengenai nama, tempat tinggal, pekerjaan, umur, keluarga, dan sebagainya waktunya cukup 5 menit saja untuk tiap peserta.
3. Kemudian setiap pasangan tampil di depan kelompok memperkenalkan pasangannya dengan cara menunjukan gambar pasangannya menyebutkan: “nama saya ….(nama pasangan), tempat tinggal …., dst.
RANTAI NAMA
Tujuan
Permainan ini dimaksudkan bagi kelompok yang saling kenal nama masing-masing,agar lebih akrab,serta memberipengalaman didepan forum.
Langkah-langkah
Peserta bersama pemandu berdiri dalam lingkaran.
1. Pemandu menjelaskan aturan permainan sbb :
Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap peserta, kemudian peserta yang berdiri disebelahnya (kiri / kanan ) menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama pesrta pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.
1. proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, di mulai dari peserta terakhir menyebutkan rantai nama tersebut.
Variasi
Buat lingkaran, setiap peserta bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal, pekerjaan, lalu peserta lain menirukan begitu seterusnya sampai selesai satu putaran. Putaran ke dua, semua peserta mengulangu lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula.
PERKENALAN RAHASIA
Perkenalan Rahasia
Peralatan : Kain yang lebar (sprei)
Jumlah pemain : semua pemain masuk dalam regu
Waktu : 10 menit
Tujuan : Saling mengenal nama
Peserta dibagi dalam 2 kelompok. Kedua regu saling berhadap-hadapan. Tetapi diantara kedua regu itu dibentangkan kain yang lebar, sehingga kedua regu tidak dapat saling melihat. Permainannya ialah : setiap regu menentukan wakilnya untuk menebak wakil kelompok lain tetapi juga ditebak. Wakil kedua kelompok berlutut berhadapan. Agar supaya lebih seru para pemain ini boleh saling memperlihatkan kaki atau sepatu. Pemimpin menghitung sampai 3 dan pada hitungan ketiga itu kain diturunkan tiba-tiba. Kedua wakil itu harus adu cepat untuk menebak siapa wakil lawannya.Wakil regu yang cepat menebak dengan tepat, mendapatkan angka untuk regunya.
AM.Patty
MENCARI DENGAN DIAM
Peralatan : Perangko
Jumlah pemain : berapa saja
Waktu : bervariasi, tergantung jumlah pemain dan kemampuan mengobservasi
Tujuan : - Melatih kemampuan mengobservasi
- Memupuk inisiatif
Sebuah perangko ditempel di suatu tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para peserta datang/tiba. Instruksinya : Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan bila mereka telah melihatnya, mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa pun. Akan sangat lucu memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja peserta yang paling akhir duduk adalah yang kalah. (permainan ini dapat juga dimainkan di luar ruangan).
DALAM KOLAM
Peralatan : Sebatang kapur
Jumlah pemain : bebas
Waktu : biasanya 10-15 menit
Tujuan : - Melatih kecepatan/refleks
- Sebagai unsur hiburan
Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur. Tiap anak harus menyentuh garis tersebut. Bila ada perintah “diair”, maka tiap orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran. Bila perintahnya “didarat”, maka tiap anak melompat mundur. Perintah yang diberikan harus bervariasi, “diair, didarat, diair, diair”. Satu atau dua orang anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan menyenangkan.
KONSEP DIRI
Games Perencanaan hidup
Teaching point :
Bagaimana membuat dasar perencanaan hidup.
Lama permainan :20 – 40 menit
Perlengkapan : Lampu senter/lilin, alat tulis
Instruksi :
Simulasi makna kontrol dan keseimbangan.
1. Mengangkat tangan dan mengepalkannya keras-keras, sambil berkata :”Itu tangan yang mungkin dipakai untuk kekerasan !”
2. Lalu melemaskan tangan ke bawah selemas-lemasnya, sambil berkata :”Itu tangan yang menganggur, tidak berguna dan tidak produktif !”
3. Kemudian angkat tangan sebahu dan gerakkan jari-jari tangan dengan teratur dan rasakan bagaimana peserta mengatur dan menggerakkannya, sambil berkata :”Itu tangan-tangan yang produktif, yang membutuhkan kontrol dan keseimbangan !”
Jadi, kunci perencanaan hidup ada pada dua kata itu, yaitu kontrol dan keseimbangan. Peserta dibimbing merencanakan hidupnya dengan menjawab sederetan pertanyaan pada lembar berikut ini. Setiap menjawab satu pertanyaan beri waktu 3-5 menit dan jeda 1-2 menit untuk memperbaiki jawaban. Usahakan selama mereka menjawab, lantunkan lagu Islami. Peserta berpencar satu sama lain terpisah berjauhan minimal 3-5 meter.
Debriefing :
1. Jawaban dikumpulkan dan tidak didiskusikan karena bersifat pribadi.
2. Peserta mendiskusikan pengalaman pribadinya selama dalam kesendirian.
GAMES TRAIN BALLOON
Teaching point :
1. Memahami bahwa teman dalam regu bagian dari tim. Sukses regu sangat ditentukan oleh kemampuan anggota untuk memahami kondisi anggota regu.
2. Perlunya pemahaman dan fokus terhadap tujuan kegiatan oleh semua anggota regu.
3. Kerjasama kelompok/kebersamaan, kepemimpinan dan kejujuran.
Lama permainan: 15 – 30 menit
Perlengkapan : Balon dan tali pembatas, balon sejumlah peserta yang ditiup cukup besar untuk setiap peserta.
Instruksi :
1. Peserta diminta berbaris dalam satu baris menghadap ke punggung teman yang di depan (kecuali yang paling depan tidak menghadap punggung temannya). Balon yang sudah ditiup diletakkan antara dada dan punggung teman, dan tidak boleh dipegang. Hanya peserta yang berbaris di paling depan yang boleh memegang balon dengan tangan.
2. Tugas peserta adalah berjalan seperti rangkaian kereta api dengan berusaha menjaga agar balon tidak jatuh. Bila ada peserta yang balonnya jatuh, dia harus keluar dari barisan. Pada saat dia keluar dari barisan, anggota lain boleh memegang balonnya, setelah itu barisan diatur kembali. Balon yang jatuh tidak boleh diambil oleh pemilik balon, tetapi harus diambil oleh anggota lainnya yang berada dalam barisan. Setelah diambil oleh anggota dalam barisan, balon diberikan kepada pemiliknya. Pemiliknya boleh memegang dan membawa balon itu dan memposisikan dirinya pada ujung belakang barisan, dengan meletakkan balon antara dadanya dengan punggung temannya.
3. Panjangnya perjalanan yang harus ditempuh sekitar 10 – 20 meter, dengan dibuat berbelok-belok.
Debriefing :
1. Teaching point yang diperoleh anggota.
2. Hubungan antara permainan dengan kondisi sehari-hari.
3. Faktor yang mendukung kesuksesan regu.
GAMES BREEZE AND RELEASE BALLOON
Teaching point :
1. Mengembangkan sifat bekerja dengan fokus yang dalam.
2. Mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri.
3. Tanggung jawab.
4. Perencanaan dan implementasinya.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Balon untuk setiap peserta
Instruksi :
1. Setiap peserta diminta meniup balon sebesar mungkin dan berada pada garis start.
2. Balon diacungkan ke udara dan kemudian dilepaskan, pada lokasi dimana balon itu jatuh peserta meniup balon itu lagi dan kemudian melepaskan lagi.
3. Hal tersebut dilakukan berkali-kali sampai balon jatuh di garis finish secepat mungkin.
Debriefing :
1. Bagaimana pendapat setiap peserta ? Apa hubungannya permainan ini dengan kehidupan nyata ?
2. Perasaan apa yang muncul saat balon terbang ke arah yang tidak dikehendaki? Saat sampai di garis finish ?
GAMES (BALI BLAST)
Teaching point :
1. Keberanian mengambil resiko.
2. Membangun kebersamaan dan rasa saling percaya.
3. Perencanaan strategi yang efektif dalam pemecahan masalah.
4. Untuk mencapai keberhasilan memerlukan pengorbanan.
5. Fokus pada pekerjaan.
6. Ketahanan emosi pada tekanan.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Tali kernmantle statik, seat harness, cincin kait, tali tubuh, tali nylon 10 meter 3 gulung, descender figure of eight.Atau Bola tennis/bola golf, meja/papan bundar
Instruksi :
1. Peserta diminta memindahkan “bom” yang ada di tengah lingkaran ke lain tempat tanpa masuk ke dalam lingkaran itu.
2. Waktu yang tersedia untuk pemindahan “bom” itu hanya 10 menit.
Debriefing :
1. Teaching point yang diperoleh.
2. Perilaku yang menghambat kesuksesan.
GAMES (TRUST FALL)
Teaching point :
1. Mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri.
2. Mengembangkan rasa percaya pada orang lain.
3. Mengembangkan kerjasama kelompok dan saling ketergantungan.
4. Mengembangkan sifat bekerja dengan fokus yang dalam.
5. Melatih keberanian mengambil resiko.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Drum minyak atau bangku yang dapat membuat posisi seseorang cukup tinggi.
Instruksi :
1. Seorang peserta berdiri di atas drum atau bangku menghadap ke depan. Peserta lainnya berada di bawah dan mengambil posisi di belakang saling berhadapan, mereka berpasangan dengan tangan ke depan saling mengunci pada lengan orang di depannya. Tujuannya adalah menangkap orang yang berdiri di atas drum atau bangku pada dia menjatuhkan diri.
2. Orang tersebut harus menjatuhkan diri ke belakang dengan tangan berdekap di depan, dan dilakukan bergantian. Semua peserta harus mendapat giliran untuk berdiri di atas drum atau bangku.
3. Permainan ini mengandung resiko, bila peserta terjatuh. Oleh karena itu :
a. Pastikan bahwa peserta yang jatuh mengunci tangannya di dada/berdekap supaya tangannya tidak memukul wajah peserta yang bertugas sebagai penangkap.
b. Pastikan pula kelompok penangkap agar menangkap yang jatuh secara benar dan memegangnya sebelum dia mampu berdiri.
c. Berikan contoh cara jatuh yang aman.
Debriefing :
1. Apa pendapat tiap orang ? Apa hubungan permainan ini dengan kehidupan di ruang belajar ? Tanyakan kepada setiap peserta apa yang mereka pikirkan pada waktu jatuh.
2. Bagaimana rasanya kalau yang menjatuhkan diri tidak percaya kepada si penangkap ? apa sebab timbul keraguan ?
3. Apa rasanya saling menangkap satu dengan yang lain, bila peserta jatuh dengan posisi yang benar (punggung datar) dan posisi salah (peserta menjatuhkan diri sambil duduk) ?
GAMES (HUMAN LADDER)
Teaching point :
1. Trust.
2. Tanggung jawab.
3. Pasrah (mempercayakan dirinya) pada regu.
4. Menjadi peserta yang aktif.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : 6 – 10 tongkat (kayu) ukuran 50 cm dengan diameter 8 – 10 cm.
Instruksi :
1. Peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang tongkat (kayu) dan berdiri berjajar membuat anak tangga. Ketinggian tangga bisa bervariasi.
2. Peserta menaiki anak tangga yang dipegang oleh temannya. Pasangan yang telah dilewati dapat menyerahkan tongkat kepada peserta yang telah selesai menaiki tangga, ddan bersiap untuk menaiki tangga.
Debriefing :
1. Perasaan pada saat menaiki anak tangga.
2. Perasaan yang dirasakan pada saat dilewati/memegang anak tangga.
3. Perubahan yang dirasakan setelah dilewati oleh pemanjat pertama.
4. Hal-hal yang menjadikan permainan lebih mudah dilakukan.
GAMES PICTURE PUZZLE
Teaching point :
1. Membangun rasa saling percaya kepada sesama kawan.
2. Kerja sama regu.
3. Komunikasi yang efektif.
4. Rasa percaya diri
Lama permainan : 30 – 60 menit
Perlengkapan : Gambar yang dipotong-potong menjadi 15-20 bagian
Instruksi :
1. Peserta dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, salah satunya menjadi pengamat (ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok).
2. Tiap peserta dalam kelompok memperoleh satu gambar yang sudah dipotong-potong (kecuali pengamat), yang dijadikan satu dalam satu wadah/meja dengan potongan-potongan gambar peserta lain.
3. Tugas masing-masing peserta menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu gambar yang utuh, dengan ketentuan :
a. Jika memperoleh potongan gambar yang tidak diperlukan/tidak sesuai, peserta harus segera mengembalikan ke dalam wadah/meja agar peserta lain dapat mengambil jika cocok dengan gambar yang dimiliki;
b. Tidak boleh meminta atau mengambil dari peserta lain, tetapi hanya boleh mengambil potongan gambar dari wadah/meja;
c. Tidak boleh saling berbicara, berkomunikasi dengan isyarat ataupun campur tangan dalam pekerjaan peserta lain.
4. Tugas pengamat dalam setiap kelompok mengamati dan mencatat apa yang terjadi padak kelompoknya selama permainan berlangsung dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Adakah peserta yang melanggar peraturan ?
b. Peraturan mana yang dilanggar ?
c. Mengapa peraturan itu dilanggar ?
d. Adakah peserta yang menumpuk banyak potongan gambar dan tidak mau mengembalikan ke wadah/meja ?
Ulangi permainan ini dengan ketentuan, peserta boleh berkomunikasi dan saling membantu dalam kelompoknya.
Debriefing :
1. Apa kesulitan peserta dalam menyusun gambar ?
2. Bagaimana cara mereka mengaplikasikan pengalaman pada kehidupan ?
3. Apakah seseorang dengan mudah dapat melakukannya sendiri ?
4. Apa sebenarnya kekuatan dari regu tersebut ? Kelemahannya ? Apa hubungannya dengan kehidupan seharihari ?
GAMES TERSESAT DI LAUT
Teaching point :
1. Membangun kebersamaan dan toleransi.
2. Pengaturan strategi dalam pemecahan masalah.
3. Berfikir kreatif dan inovatif.
4. Mengembangkan cara berkomunikasi efektif.
5. Kepemimpinan.
Lama permainan : 15 – 30 menit
Perlengkapan : Lembar penugasan
Instruksi :
1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 6 orang. Setiap peserta diberi lembar penugasan dan mengisi kolom PENDAPAT ANDA dalam waktu 5 (lima) menit, dengan ketentuan tidak bekerja sama/diskusi dengan peserta lain.
2. Kemudian tiap kelompok membentuk lingkaran dan masing-masing peserta dalam kelompok mengajukan pendapat, secara bermusyawarah diputuskan urutan yang disepakati kelompok DALAM WAKTU 10 (sepuluh) menit, dan dituliskan pada kolom PENDAPAT REGU.
Debriefing :
1. Pelajaran apa yang mereka peroleh ?
2. Apa persyaratan utama untuk mencapai keberhasilan ?
3. Perilaku apa yang harus ditunjukkan oleh anggota regu agar berhasil ?
4. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar resiko sekecil mungkin ?
TERSESAT DI LAUT
Anda terapung-apung di atas kapal di samudera Indonesia. Sebagai akibat dari kebakaran yang tidak diketahui asal mulanya, bagian terbesar dari kapal dan muatannya telah hancur dan rusak, dan kapal anda tenggelam perlahan-lahan. Lokasi tempat anda sekarang tidak diketahui berhubung rusaknya peralatan navigasi pada waktu mengatasi kebakaran yang terjadi. Hanya sekedar perkiraan anda, sebagai kapten kapal, bahwa kini kira-kira anda berada pada jarak 1.500 Km di selatan daratan yang terdekat.
Di bawah ini terdapat daftar dari 15 (lima belas) macam barang yang tidak rusak setelah api dipadamkan. Di samping barang-barang tersebut, anda telah memilih sebuah perahu karet yang cukup bagus agar dapat anda naiki beserta beberapa awak kapal. Pada awak kapal itu sempat terbawa beberapa lembar uang sepuluh ribuan, rokok dan korek api.
Tugas anda sebagai kapten kapal adalah menentukan urutan dari 15 barang di bawah ini, sesuai dengan arti pentingnya ditinjau dari sudut keperluan anda untuk menyelamatkan diri. Berilah nomor 1 pada barang yang paling penting, nomor 2 pada barang yang mempunyai arti penting pada urutan kedua, dan seterusnya sampai dengan nomor 15 bagi barang yang tidak penting. Sesudah itu, tentukanlah bersama dengan kelompok anda urutan pentingnya barang sesuai dengan pendapat kelompok.
Games sarang laba-laba
Teaching point :
1. Sinergi antar tim dan intra tim.
2. Mengembangkan komunikasi efektif antar tim dan intra tim.
3. Mengembangkan strategi bersama.
4. Membangun kepercayaan diantara anggota tim.
5. Melaltih proses pemacahan masalah.
6. Mengerti kebutuhan akan adanya koordinasi seorang pemimpin dan kesediaan menerima masukan dari anggota.
7. Memahami saling ketergantungan antar sesama anggota kelompok.
Lama permainan : 30 – 60 menit
Perlengkapan : Tonggak/pohon, sarang laba-laba, helm
Instruksi :
1. Peserta dibagi dalam dua tim dengan masing-masing tim disediakan sebuah sarang laba-laba yang berdekatan. Kedua tim dibuat saling berseberangan menghadap ke arah sarang laba-laba.
2. Peserta diminta untuk menyeberangkan seluruh anggota kelompok dari sebelah net ke sebelah yang lainnya. Setiap anggota kelompok harus diseberangkan melalui lubang yang ada dalam sarang laba-laba. Setiap lubang hanya boleh dilalui oleh seorang anggota.
3. Di saat menyeberangi lubang tersebut anggota badan orang yang diseberangkan maupun orang yang membantu penyeberangan tidak boleh menyentuh net. Kalau terjadi sentuhan pada net maka anggota tersebut harus mengulangi penyeberangan itu.
Debriefing :
1. Sering kali peserta tidak melakukan kerjasama antar tim. Yang dilakukan biasanya adalah kerja intra tim mereka sendiri. Kalau hal ini terjadi tanyakan kenapa mereka tidak mau bekerja sama.
2. Tanyakan apa hubungan permainan ini dengan posisi di suatu organisasi.
3. Tanyakan konsekuensi kalau menyentuh tali dan semua peserta harus mengulang kembali. Kaitkan dengan manajemen kualitas.
GAMES BIRTHDAY LINE UP
Teaching point :
1. Melatih konsentrasi pada tugas.
2. Mengembangkan cara berkomunikasi efektif.
3. Melatih untuk berinovasi.
4. Aplikasi praktis dalam proses memecahkan permasalahan.
5. Kepemimpinan bersama (shared leadership).
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Papan tempat berdiri
Instruksi :
1. Semua peserta diminta berdiri di atas papan, kemudian mereka diminta untuk mengatur barisan mereka berdasarkan bulan dan hari ulang tahun mereka, atau berdasarkan tinggi badan atau berat badan.
2. Mereka tidak boleh berbicara di dalam menyusun barisan itu.
Debriefing :
1. Apa kesulitan yang dialami mereka di waktu menyusun barisan ?
2. Faktor apa yang mendukung keberhasilan, dan faktor apa yang menghambat tidak mendukung ?
3. Bagaimana cara-cara baru tim untuk berkomunikasi ?
4. Apakah semua orang telah diinformasikan mengenai keadaan sebenarnya ?
T I T A N I C
Teaching point :
1. Membangun kebersamaan.
2. Menunjukkan untuk kesuksesan regu diperlukan pengorbanan anggota regu.
3. Perlunya anggota menyatu dengan tujuan kelompok.
4. Pengaturan strategi dalam pemecahan masalah.
5. Berfikir kreatif.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : selembar kain ukuran 1,5 m x 1,5 m.
Instruksi :
1. Semua anggota regu diminta untuk berdiri di atas kain seakan-akan mereka berada dalam satu kapal yang akan tenggelam. Tidak ada bagian dari kaki yang berdiri diluar kain.
2. Setelah mereka berhasil berdiri di atas kain dalam hitungan satu sampai lima, kemudian mereka diminta keluar dari kain. Selanjutnya mereka diminta memperkecil ukuran kain tempat berpijak dengan cara melipat kain. Setelah itu mereka diminta berdiri lagi di atas kain dengan persyaratan yang sama.
3. Tujuan yang akan dicapai kelompok adalah kemampuan untuk berdiri di atas kain yang ukurannya sekecil mungkin.
Debriefing :
1. Pelajaran apa yang mereka peroleh ?
2. Apa persyaratan kesuksesan untuk mencapai ukuran terkecil ?
3. Perilaku apa yang harus ditunjukkan oleh anggota regu agar sukses ?
A. Posisi awal : Lingkaran besar.
B. Aturan bermain : Anak-anak bergandengan dua-dua, muka belakang rapat, jarak
Pasangan satu dengan yang lain 3 m. seorang dari regu A dan regu Bmenjadi bintang yang pindah. Ke dua anak ini siap di tengah lingkaran. Satu dengan yang lain jaraknya 3 m. Dengan aba-aba dari Pembina, B berlari menempel salah satu pasangan di depannya. A mengejar dan menepuk B, sebelum menempel pada salah satu pasangan. Bila Bmenempel pada salah satu pasangan sebelum kena, maka anak yang di belakang yang di temple b harus lari dan pindah menempel di depan pasangan lain.
Demikian seterusnya. Bila yang lari kena tepuk, maka mereka mejadi pasangan bintang baru. Pembina menunjuk lagi 2 orang, 1 dari regu C dan satu lagi dari regu D, untuk menjadi bintang yang akan kejar-kejaran. Permainan diteruskan bila anak yang di kejar terlalu jauh meninggalkan lingkaran, di anggap telah kena tepuk.
C. Penilaian : anak yang dapat menepuk mendapat angka 1, yang di tepuk nilaunya kurang 1. Regu yang mendapat nilai terbanyak menang.
GEMBALA SAPI DAN HARIMAU
1. Posisi awal : Perlombaan. Buat segi empat di lapangan dengan ukuran : lebar 10 m, panjanng 20 m, garis panjang di bagi tiga. Dua ruang kiri dan kanan adalah ruang bebas 5 m.
2. Aturan permainan : 3 orang dari regu A di tunjuk sebagai harimau seorang dan 2 orang gembala. Harimau bersiap di tengah lapangan. Gembala I diruang bebas kiri dan gembala II di ruang bebas kanan. Anak yang lain sebagai sapi, berdiri di ruang bebas bersama gembala I.Setelah Pembina memberi perintah. Maka bicara :
G II : “Gembala I, keluarkan sapinya !”
G I : “ Tak berani”
G II : “Mengapa ???”
G I : “ada harimau”
G II : “Harimau sudah di tangkap keluakan sapinya”
G I : “ayo keluar”
Semua sapi lari menutu ruang bebas Gembala II. Harimau berusaha menepuk sapi sebanyak-banyaknya. Yang kena tepuk keluar lapangan dan di hitung. Regu yang menepuk ( Harimau ) mendapat angka 1 tiap sapi yang menepuk. Regu yang sapinya kena tepuk angkanya kurang 1. Permainan di lanjutkan, Harimau dan gembala dig anti dengan regu lain.
1. penilaian : regu yang mendapat nilai banyak pemenangnya.
LONCAT BERANTAI
1. Posisi awal : perlombaan terbuka. Depannya di beri batas dengan jarak 15 m.
2. Aturan bermain : anak hadap kanan lalu membungkuk ( seperti orang rukuk dalam sholat ). Dengan jarak 1 lengan. Anak yang paling belakang dalam satu regu melompati anak yang ada di depannya berturut-turut sampai semua terlewati dan kemudian membungkuk urut dengan anak yang lain. Anak yang paling belakang melompat seperti terdahulu, demikian diteruskan sampai menyaentuh garis batas.
3. Penilaian :yang tercepat sampai kebatas yang menang.
MUSANG DAN AYAM
1. Posisi awal : Lingkaran besar anak bergandengan tangan .
2. Aturan bermain : dua orang dari regu A ditunjuk sebagai musang bersiap diluar lingkaran. Semua anak dari regu B sebagai ayam bersiap di dalam lingkaran. Anak yang lain membentuk lingkaran , bergandengan tangan, berjalan dan bernyanyi. Musang berusaha menangkap ayam dan ayam berusaha menghidar dengan lari keluar masuk lingkaran. Bila ayam melewati lingkaran di biarkan, tapi kalau musang yang akan masuk di haling-halangi. Ayam yang tertangkap , berhenti bermain dan berdiri di luar lingkaran. Musang mendapat angka kira-kira bermain 5 menit musang dan ayam diganti regu yang lain. Sampai semua regu mendapat giliran menjadi musang.
3. Penilaian : setelah selesai , regu terbanyak nilainya menang.
PETIK LARI
A. Posisi awal : dikiri kanan lapangan berbanjar satu, jarak antara barisan banjar 1 dan 215 m.
B. Aturan bermain : banjar 1 maju banjar 2 sampai jarak 1 lengan. Berhadap-hadapan. Banjar 2 telapak tangannya disiapkan untuk di petik (seperti orang meminta ) anak banjar satu memetik / menepuk tangan anak didepannya ( banjar 2) dan cepat berlari ketempat bawah garis semula. Anak yang di petik mangejar dan menepuk anak yang lari sebelum garis batas. Yang kena tepuk berhenti. Anak yang kena tepukdihitung tiap orang satu angka untuk yang menepuk.
C. Penilaian :regu yang mendapat angka terbanyak yang menang.
KERBAU DUNGKUL
1. Posisi awal : Lingkaran besar, duduk.
2. Aturan bernain :anak no.1 tiap regu maju ke tengah. Merangkak berhadapan, berpasangan pundak bertemu dengan pundak lawan seperti kerbau dengan berlaga. Dengan aba daari Pembina mereka saling mendorong. Siapa yang paling mendorong lawannya mendapat angka. Anak yang lalin memberi semangat dengan bernyanyidan bertepuk / bersorak. Permainan dilanjutkan dengan giliran anak no. 2 da 3 sampai semua anak mendapat giliran.
3. Penilaian : regu yang paling banyak mendapat angka jadi juara. Permainan ini hanya untuk penggalang putra.
KUCING DAN TIKUS
A. Posisi awal : perlombaan, terbuka empat bersatu. Bergandengan tangan sengga seperti lorong-lorong yang pagari anak.
B. Aturan bermain :tunjuk seorang dari barung / regu A untuk menjadi “kucing” dan semua nanak barung / regu B menjadi “tikus”. Anak yang lain membentuk barisan perlombaan terbuka dan bergandengan tangan> Kucing berdiri di luar barisan>tikus berdiri tersebar dalam lorong-lorong. Dengan tanda dari Pembina, kucing mulai mengejar tikus untuk di tepuk. Kucing maupun tikus hanya boleh lari lewat lorongdan tidak boleh memutus / melanggar pagar. Jika Pembina meniup peluit cepat-cepat pagar hadap kanan dan bergandengan lagi. Tikus yang kena tupuk, tidak boleh meneruskan permainan dan berdiri diluar barisan. Setalah 5 menit bergantian, sekarang regu C jjadi kucing dan regu D semua anggota jadi tikus. Permainan diteruskan tiap lima menit sampai semua regu mendapat giliran jadi kucing.
C. Penilaian :setiap kucing menepuk tikus dapat angka 1, setiap tikus yang kena tepuk mendapat angka kurang 1, regu yang mendapat anak terbanyak menang.
LARI LIPAN
1. Posisi awal : perlombaan, di depan tiap barung / regu dipancangkan tongkat dengan jarak 10 m.
2. Aturan bermain : tiep barung/ regu anak-anaak berpegang erat dengan anak depannya, danggan cara memeluluk pada perutnya , menyerupai lipan. Dengan aba dari Pembina lipan itu cepat –cepat lari menuju tongkat di depannya dan berputar mengelilingi tongkat kembali ketempat semula dan berbaris rapi.
3. Penilaian : Barung / regu berbaris rapi lebih dahulu yang menang.
TAWON DENGAN BUNGA
1. Posisi awal : Lingkaran kecil. Anggota barung / regu tersebar tidak berkumpul menjadi satu, semua jongkok bergandengan erat. Seorang di tunjuk oleh Pembina sebagai “tawon”, lainnya sebagai “bunga”.
2. Aturan bermain :Tawon terbang berputa-putar sambil mendengung lalu mendekati salah satu bunga, kemudian terjadi Tanya jawab :
B : “Siapa itu ?”
T :“Saya tawon.”
B : “Mau apa ?”
T : “saya hendak memetik bunga.”
B : “Bunga apa ?”
T : “Bunga Mawar .”
B : “ Petiklah .”
Tawon lalu memilih salah seorang anak dan menariknya untuk di lepas dari barisan.Boleh memilih yang lain sampai mendapat satu bunga. Bunga yang di lepas menjadi tawon. Dan permainan di lanjutkan. Tawonnya 2 ekor dan bunga yang harus di petik 2 kuntum. Dan permainan dilanjutkan terus sampai tawonnya banyak (30 % anak yang ikut).
Kemudian tawonnya dihitung dan dipilih-pilih dari regu apa. Tawon yang pertama tak ikut dihitung.(permainan ini hanya untuk anak putra).
1. Penilaian : Barung / regu paling sedikit tawonnya juara.
GEROBAK SORONG
1. Posisi awal : Satu saf di depan barisan diberi batas dengan jarak 10 m.
2. Aturan bermain : Anak no. 1 dan 2 tiap barung / regu menuju satu langkah. Anak no. 1 merangkak menghadap garis batas. Anak no. 2 berdiri di antara kaki anak no. 1 dan mengangkat kedua kaki anak no. 1, sehingga seperti mendorong “gerobak sorong”. Dengan aba-aba Pembina “gorobak sorong” berjalan cepat menuju garis batas, yang mencapai garis batas pertama mendapat angka 3, yang 2 mendapat angka 2, yang ke 3 angkanya 1. kemudian no.4, no.5 dstsampai semua anak mendapat giliran. Permainan ini tidak perlu di ulang dan hanya untuk anak pria.
3. Penilaian : Barung / regu yang nilainya terbanyak juaranya.
MENGUSIK KERA
1. Posisi awal :Bebas. Lapangan di buat lingkaran dengan garis tengah 10 m.
2. Aturan bermain : tunjuk seorang dari anggota barung / regu sebagai “kera”.kera merangkak dan melompat-lompat di tengah lingkaran.anak yang lain masuk dalam lingkaran menggoda mengusik dan berusaha menepuk kera dengan tangan. Kera berusaha manepuk anak-anak dengan tatap merangkak dan berusaha menepuk anak-anak dengan tangan dan kaki. Siapa dapat menepuk (anak / kera) mendapat angka 1. Tiap 5 menit, bergiliran barung / regu menunjuk seorang anggotanya jadi kera sampai semua barung / regu telah dapat giliran.
3. Penilaian :setelah nilainya di hiting, yang mendapat nilai banyak jadi juara.
MENJALA IKAN
1. Posisi awal :Bebas. Lapangan dibatasi dengan garis panjang 20 m dan lebar 20 m.
2. Aturan bermain :Tunjuk satu barung / regu dan dibagi 2 kelompok bergandengan tangan, menjadi “jala”.anak yang lain menjadi ikan, berlari-lari dilapangan. Dengan bekerjasama ke 2 jaring berusaaha menangkap ikan yang sebanyak-banyaknya. Yang tertangkap berdiri luar lapangan. Tiap 5 menit, jalanya diganti barung / regu yang lain. Anak yana diluar ikut jadi ikan / main lagi. Setelah semua barung / regu mendapat giliran menjadi jala permainan di hentikan.
3. Penilaian :perolehan ikan tiap barung //regu di hitung. Yang paling banyak mendapat ikan menjadi juara.
KEPITING JANTAN
1. Posisi awal : Satu saf didepan barisan diberi batas dengan jarak 10 m.
2. Aturan bermain : Anak no. 1 tiap barung / regu maju satu langkah kemudian merangkak terlentang, dengan aba dari Pembina, cepat merangkak menuju batas, yang paling cepat sampai batas mendapat angka 3, yang 2 mendapat angka 2, yang ke 3 angkanya 1, yang berikutnya tidak mendapat angka. Kemudin gikiran no 2.no. 3dst sampai semua anak mendapat giliran.Permainan tidak perlu di ulang dan hanya untuk anak pria.
3. Penilaian :Barung / regu yang nilainya terbanyak juaranya.
RAJA DAN RATU
1. Posisi awal : selat behadap-hadapan di belakang masing-masing saf dengan jarak 15 m,diberi garis batas / tonggak.
2. Aturan bermain : anak-anak bermain dalam bentuk selat berhadap-hadapan yang kiri di beri nama Raja, yang kanan di beri nama Ratu. Pembina memberi aba : Ra..ja atau Ra..tu. Apabila Pembina memberi aba Raja, maka barisan sebelah kiri cepat balik kanan dan lari menuju batas / tonggak.Barisan kanan cepat mengejar dan menepuk barisan kiri, yang kena di tepuk harus berhenti. Anak yang sampai di batas / memegang tonggak dihitung. Permainan di ulang lagi. Dalam memberi aba-aba tidak harus urut,boleh juga menyebut kata lain, misalnya rumah,rajin dsb, untuk menjebak anak-anak.
3. Penilaian : selesai bermain dihitung barun / regu yang paling banyak anggotanya itulah juaranya.
LINGKARAN MAHKOTA
1. Posisi awal :Lingkaran besar di tenga-tengah di beri tanda lingkaran dengan garis tengah 1,5 m. Pembina berada didekat lingkaran tengah.
2. Aturan bermain : anak-anak berbaris berbentuk lingkaran besar,sambil berjalan dan bernyanyi gembira dengan tepuk tangan bila Pembina meniup peluit, anak-anak berlari ke lingkaran yang di tengah.
Pembina menghitung masing-masing regu berapa anak yang berada dilingkaran, yang barada dalam lingkaran mendapat “Mahkota”. Permainan di mulai lagi .
1. Penilaian : setelah selesai di hitung barung / regu apa yang paling banyak mendapat “Mahkota” adalah yang menang.
BUAT BARISAN
Tujuan
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerja sama dalam kelompok.
Langkah-langkah
1. peserta di bagi dalam dua kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bias masuk dalam salah satu kelompok).
2. Pemandu menjelaskan aturan permainan, sbb;
- ketua kelimpok akan berlomba menyusunbarisan, barisan di susun berdasarkan aba-aba pemandu; tinggi badan, panjang rambut, usia, dst.
- Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian ke 2 kelompok, selesai atau belum harus jongkok.
- Setiap kelompok secara bergantian harus memeriksa apakah kelompok lawan melaksanakan tugasnya dengan benar.
- Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat
- Sebelum pertandingan di mulai bias di coba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah di pahami dengan benar.
TANGKAI SAPU AJAIB
Tujuan
Memberi kesempatan kepada peserta untuk saling mengenal lebih jauh lagi.
Bahan
Satu tangkai sapu.
Langkah-langkah
1. peserta membentuk lingkaran, tangkai sapu di letakan di tengah lingkaran.
2. peserta di minta membawakan satu macem karakter. Tangkai sapu di mainkan sebagai benda yang ada hubungannya dengan karakter yang di bayangkan, bukan sebai tangkai sapu.
3. mereka di minta maju satu persatu ke tengah lingkaran untuk memperagakan karakter yang di bayangkan tersebut.
4. para peserta yang lain di suruh menerka identitas karakter yang sedang di peragakan.
5. seluruh peserta harus mendapat kesempatan memperagakan karakter khayalannya.
Perhatian
Latihan ini di maksudkan sebagai latihan agar peserta dapat menggunakan tubuhnya untuk menampilkan karakter khayalan. Spontanitas dan ketelitian harus di usahakan terus berkembang. Jangan ada dua karakter permainan yang sama. Kalau para peserta melihat satu karakter yang sama dengan yang sudah di peragakan, yang sedang memperagakan itu di minta untuk mengganti karakternya.
Variasi
para peserta boleh memperagakan sebanyak mungkin karakter yang mereka inginkan.
1. di saat seorang peserta memperagakan satu karakter, peserta yang lain boleh ikut main dengan karakter itu.
2. boleh menggunakan lebih dari satu benda, misalnya, tangkai sapu dan kain lap. Tergantung kapasitas para peserta.
(bila kelompok dapat menyekesaikan tugasnyasebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
MENGGAMBAR WAJAH
Tujuan
1. membantu peserta untuk memandang langsung ke dalam mata pasangannya, saling mengenal cirri-ciri wajahnya, dengan harapan hal ini bias membantu proses untuk saling terbuka dan tidak lagi kikuk satu dengan yang lainnya.
2. Melatih peserta satu cara sederhana menggambar dan menghilangkan perasaan peserta bahwa mereka tidak mampu menggambar.
Langkah-langkah
Dengan sehelai kertas setiap pasangan saling berhadapan dan mulai menggambar wajah pasangannya. Bisa mulai dari mana saja tetapi tidak boleh melihat kertas sama sekali.
1. Gerakan tangan mengikuti arah gerak pandangan dan menelusuri garis wajah pasangannya.
2. Setelah selesai menggambar, masing-masing pasangan mewawancarai pasangannya, mengenai nama, tempat tinggal, pekerjaan, umur, keluarga, dan sebagainya waktunya cukup 5 menit saja untuk tiap peserta.
3. Kemudian setiap pasangan tampil di depan kelompok memperkenalkan pasangannya dengan cara menunjukan gambar pasangannya menyebutkan: “nama saya ….(nama pasangan), tempat tinggal …., dst.
RANTAI NAMA
Tujuan
Permainan ini dimaksudkan bagi kelompok yang saling kenal nama masing-masing,agar lebih akrab,serta memberipengalaman didepan forum.
Langkah-langkah
Peserta bersama pemandu berdiri dalam lingkaran.
1. Pemandu menjelaskan aturan permainan sbb :
Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap peserta, kemudian peserta yang berdiri disebelahnya (kiri / kanan ) menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama pesrta pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.
1. proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, di mulai dari peserta terakhir menyebutkan rantai nama tersebut.
Variasi
Buat lingkaran, setiap peserta bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal, pekerjaan, lalu peserta lain menirukan begitu seterusnya sampai selesai satu putaran. Putaran ke dua, semua peserta mengulangu lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula.
PERKENALAN RAHASIA
Perkenalan Rahasia
Peralatan : Kain yang lebar (sprei)
Jumlah pemain : semua pemain masuk dalam regu
Waktu : 10 menit
Tujuan : Saling mengenal nama
Peserta dibagi dalam 2 kelompok. Kedua regu saling berhadap-hadapan. Tetapi diantara kedua regu itu dibentangkan kain yang lebar, sehingga kedua regu tidak dapat saling melihat. Permainannya ialah : setiap regu menentukan wakilnya untuk menebak wakil kelompok lain tetapi juga ditebak. Wakil kedua kelompok berlutut berhadapan. Agar supaya lebih seru para pemain ini boleh saling memperlihatkan kaki atau sepatu. Pemimpin menghitung sampai 3 dan pada hitungan ketiga itu kain diturunkan tiba-tiba. Kedua wakil itu harus adu cepat untuk menebak siapa wakil lawannya.Wakil regu yang cepat menebak dengan tepat, mendapatkan angka untuk regunya.
AM.Patty
MENCARI DENGAN DIAM
Peralatan : Perangko
Jumlah pemain : berapa saja
Waktu : bervariasi, tergantung jumlah pemain dan kemampuan mengobservasi
Tujuan : - Melatih kemampuan mengobservasi
- Memupuk inisiatif
Sebuah perangko ditempel di suatu tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para peserta datang/tiba. Instruksinya : Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan bila mereka telah melihatnya, mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa pun. Akan sangat lucu memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja peserta yang paling akhir duduk adalah yang kalah. (permainan ini dapat juga dimainkan di luar ruangan).
DALAM KOLAM
Peralatan : Sebatang kapur
Jumlah pemain : bebas
Waktu : biasanya 10-15 menit
Tujuan : - Melatih kecepatan/refleks
- Sebagai unsur hiburan
Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur. Tiap anak harus menyentuh garis tersebut. Bila ada perintah “diair”, maka tiap orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran. Bila perintahnya “didarat”, maka tiap anak melompat mundur. Perintah yang diberikan harus bervariasi, “diair, didarat, diair, diair”. Satu atau dua orang anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan menyenangkan.
KONSEP DIRI
Games Perencanaan hidup
Teaching point :
Bagaimana membuat dasar perencanaan hidup.
Lama permainan :20 – 40 menit
Perlengkapan : Lampu senter/lilin, alat tulis
Instruksi :
Simulasi makna kontrol dan keseimbangan.
1. Mengangkat tangan dan mengepalkannya keras-keras, sambil berkata :”Itu tangan yang mungkin dipakai untuk kekerasan !”
2. Lalu melemaskan tangan ke bawah selemas-lemasnya, sambil berkata :”Itu tangan yang menganggur, tidak berguna dan tidak produktif !”
3. Kemudian angkat tangan sebahu dan gerakkan jari-jari tangan dengan teratur dan rasakan bagaimana peserta mengatur dan menggerakkannya, sambil berkata :”Itu tangan-tangan yang produktif, yang membutuhkan kontrol dan keseimbangan !”
Jadi, kunci perencanaan hidup ada pada dua kata itu, yaitu kontrol dan keseimbangan. Peserta dibimbing merencanakan hidupnya dengan menjawab sederetan pertanyaan pada lembar berikut ini. Setiap menjawab satu pertanyaan beri waktu 3-5 menit dan jeda 1-2 menit untuk memperbaiki jawaban. Usahakan selama mereka menjawab, lantunkan lagu Islami. Peserta berpencar satu sama lain terpisah berjauhan minimal 3-5 meter.
Debriefing :
1. Jawaban dikumpulkan dan tidak didiskusikan karena bersifat pribadi.
2. Peserta mendiskusikan pengalaman pribadinya selama dalam kesendirian.
GAMES TRAIN BALLOON
Teaching point :
1. Memahami bahwa teman dalam regu bagian dari tim. Sukses regu sangat ditentukan oleh kemampuan anggota untuk memahami kondisi anggota regu.
2. Perlunya pemahaman dan fokus terhadap tujuan kegiatan oleh semua anggota regu.
3. Kerjasama kelompok/kebersamaan, kepemimpinan dan kejujuran.
Lama permainan: 15 – 30 menit
Perlengkapan : Balon dan tali pembatas, balon sejumlah peserta yang ditiup cukup besar untuk setiap peserta.
Instruksi :
1. Peserta diminta berbaris dalam satu baris menghadap ke punggung teman yang di depan (kecuali yang paling depan tidak menghadap punggung temannya). Balon yang sudah ditiup diletakkan antara dada dan punggung teman, dan tidak boleh dipegang. Hanya peserta yang berbaris di paling depan yang boleh memegang balon dengan tangan.
2. Tugas peserta adalah berjalan seperti rangkaian kereta api dengan berusaha menjaga agar balon tidak jatuh. Bila ada peserta yang balonnya jatuh, dia harus keluar dari barisan. Pada saat dia keluar dari barisan, anggota lain boleh memegang balonnya, setelah itu barisan diatur kembali. Balon yang jatuh tidak boleh diambil oleh pemilik balon, tetapi harus diambil oleh anggota lainnya yang berada dalam barisan. Setelah diambil oleh anggota dalam barisan, balon diberikan kepada pemiliknya. Pemiliknya boleh memegang dan membawa balon itu dan memposisikan dirinya pada ujung belakang barisan, dengan meletakkan balon antara dadanya dengan punggung temannya.
3. Panjangnya perjalanan yang harus ditempuh sekitar 10 – 20 meter, dengan dibuat berbelok-belok.
Debriefing :
1. Teaching point yang diperoleh anggota.
2. Hubungan antara permainan dengan kondisi sehari-hari.
3. Faktor yang mendukung kesuksesan regu.
GAMES BREEZE AND RELEASE BALLOON
Teaching point :
1. Mengembangkan sifat bekerja dengan fokus yang dalam.
2. Mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri.
3. Tanggung jawab.
4. Perencanaan dan implementasinya.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Balon untuk setiap peserta
Instruksi :
1. Setiap peserta diminta meniup balon sebesar mungkin dan berada pada garis start.
2. Balon diacungkan ke udara dan kemudian dilepaskan, pada lokasi dimana balon itu jatuh peserta meniup balon itu lagi dan kemudian melepaskan lagi.
3. Hal tersebut dilakukan berkali-kali sampai balon jatuh di garis finish secepat mungkin.
Debriefing :
1. Bagaimana pendapat setiap peserta ? Apa hubungannya permainan ini dengan kehidupan nyata ?
2. Perasaan apa yang muncul saat balon terbang ke arah yang tidak dikehendaki? Saat sampai di garis finish ?
GAMES (BALI BLAST)
Teaching point :
1. Keberanian mengambil resiko.
2. Membangun kebersamaan dan rasa saling percaya.
3. Perencanaan strategi yang efektif dalam pemecahan masalah.
4. Untuk mencapai keberhasilan memerlukan pengorbanan.
5. Fokus pada pekerjaan.
6. Ketahanan emosi pada tekanan.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Tali kernmantle statik, seat harness, cincin kait, tali tubuh, tali nylon 10 meter 3 gulung, descender figure of eight.Atau Bola tennis/bola golf, meja/papan bundar
Instruksi :
1. Peserta diminta memindahkan “bom” yang ada di tengah lingkaran ke lain tempat tanpa masuk ke dalam lingkaran itu.
2. Waktu yang tersedia untuk pemindahan “bom” itu hanya 10 menit.
Debriefing :
1. Teaching point yang diperoleh.
2. Perilaku yang menghambat kesuksesan.
GAMES (TRUST FALL)
Teaching point :
1. Mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri.
2. Mengembangkan rasa percaya pada orang lain.
3. Mengembangkan kerjasama kelompok dan saling ketergantungan.
4. Mengembangkan sifat bekerja dengan fokus yang dalam.
5. Melatih keberanian mengambil resiko.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Drum minyak atau bangku yang dapat membuat posisi seseorang cukup tinggi.
Instruksi :
1. Seorang peserta berdiri di atas drum atau bangku menghadap ke depan. Peserta lainnya berada di bawah dan mengambil posisi di belakang saling berhadapan, mereka berpasangan dengan tangan ke depan saling mengunci pada lengan orang di depannya. Tujuannya adalah menangkap orang yang berdiri di atas drum atau bangku pada dia menjatuhkan diri.
2. Orang tersebut harus menjatuhkan diri ke belakang dengan tangan berdekap di depan, dan dilakukan bergantian. Semua peserta harus mendapat giliran untuk berdiri di atas drum atau bangku.
3. Permainan ini mengandung resiko, bila peserta terjatuh. Oleh karena itu :
a. Pastikan bahwa peserta yang jatuh mengunci tangannya di dada/berdekap supaya tangannya tidak memukul wajah peserta yang bertugas sebagai penangkap.
b. Pastikan pula kelompok penangkap agar menangkap yang jatuh secara benar dan memegangnya sebelum dia mampu berdiri.
c. Berikan contoh cara jatuh yang aman.
Debriefing :
1. Apa pendapat tiap orang ? Apa hubungan permainan ini dengan kehidupan di ruang belajar ? Tanyakan kepada setiap peserta apa yang mereka pikirkan pada waktu jatuh.
2. Bagaimana rasanya kalau yang menjatuhkan diri tidak percaya kepada si penangkap ? apa sebab timbul keraguan ?
3. Apa rasanya saling menangkap satu dengan yang lain, bila peserta jatuh dengan posisi yang benar (punggung datar) dan posisi salah (peserta menjatuhkan diri sambil duduk) ?
GAMES (HUMAN LADDER)
Teaching point :
1. Trust.
2. Tanggung jawab.
3. Pasrah (mempercayakan dirinya) pada regu.
4. Menjadi peserta yang aktif.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : 6 – 10 tongkat (kayu) ukuran 50 cm dengan diameter 8 – 10 cm.
Instruksi :
1. Peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang tongkat (kayu) dan berdiri berjajar membuat anak tangga. Ketinggian tangga bisa bervariasi.
2. Peserta menaiki anak tangga yang dipegang oleh temannya. Pasangan yang telah dilewati dapat menyerahkan tongkat kepada peserta yang telah selesai menaiki tangga, ddan bersiap untuk menaiki tangga.
Debriefing :
1. Perasaan pada saat menaiki anak tangga.
2. Perasaan yang dirasakan pada saat dilewati/memegang anak tangga.
3. Perubahan yang dirasakan setelah dilewati oleh pemanjat pertama.
4. Hal-hal yang menjadikan permainan lebih mudah dilakukan.
GAMES PICTURE PUZZLE
Teaching point :
1. Membangun rasa saling percaya kepada sesama kawan.
2. Kerja sama regu.
3. Komunikasi yang efektif.
4. Rasa percaya diri
Lama permainan : 30 – 60 menit
Perlengkapan : Gambar yang dipotong-potong menjadi 15-20 bagian
Instruksi :
1. Peserta dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, salah satunya menjadi pengamat (ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok).
2. Tiap peserta dalam kelompok memperoleh satu gambar yang sudah dipotong-potong (kecuali pengamat), yang dijadikan satu dalam satu wadah/meja dengan potongan-potongan gambar peserta lain.
3. Tugas masing-masing peserta menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu gambar yang utuh, dengan ketentuan :
a. Jika memperoleh potongan gambar yang tidak diperlukan/tidak sesuai, peserta harus segera mengembalikan ke dalam wadah/meja agar peserta lain dapat mengambil jika cocok dengan gambar yang dimiliki;
b. Tidak boleh meminta atau mengambil dari peserta lain, tetapi hanya boleh mengambil potongan gambar dari wadah/meja;
c. Tidak boleh saling berbicara, berkomunikasi dengan isyarat ataupun campur tangan dalam pekerjaan peserta lain.
4. Tugas pengamat dalam setiap kelompok mengamati dan mencatat apa yang terjadi padak kelompoknya selama permainan berlangsung dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Adakah peserta yang melanggar peraturan ?
b. Peraturan mana yang dilanggar ?
c. Mengapa peraturan itu dilanggar ?
d. Adakah peserta yang menumpuk banyak potongan gambar dan tidak mau mengembalikan ke wadah/meja ?
Ulangi permainan ini dengan ketentuan, peserta boleh berkomunikasi dan saling membantu dalam kelompoknya.
Debriefing :
1. Apa kesulitan peserta dalam menyusun gambar ?
2. Bagaimana cara mereka mengaplikasikan pengalaman pada kehidupan ?
3. Apakah seseorang dengan mudah dapat melakukannya sendiri ?
4. Apa sebenarnya kekuatan dari regu tersebut ? Kelemahannya ? Apa hubungannya dengan kehidupan seharihari ?
GAMES TERSESAT DI LAUT
Teaching point :
1. Membangun kebersamaan dan toleransi.
2. Pengaturan strategi dalam pemecahan masalah.
3. Berfikir kreatif dan inovatif.
4. Mengembangkan cara berkomunikasi efektif.
5. Kepemimpinan.
Lama permainan : 15 – 30 menit
Perlengkapan : Lembar penugasan
Instruksi :
1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 6 orang. Setiap peserta diberi lembar penugasan dan mengisi kolom PENDAPAT ANDA dalam waktu 5 (lima) menit, dengan ketentuan tidak bekerja sama/diskusi dengan peserta lain.
2. Kemudian tiap kelompok membentuk lingkaran dan masing-masing peserta dalam kelompok mengajukan pendapat, secara bermusyawarah diputuskan urutan yang disepakati kelompok DALAM WAKTU 10 (sepuluh) menit, dan dituliskan pada kolom PENDAPAT REGU.
Debriefing :
1. Pelajaran apa yang mereka peroleh ?
2. Apa persyaratan utama untuk mencapai keberhasilan ?
3. Perilaku apa yang harus ditunjukkan oleh anggota regu agar berhasil ?
4. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar resiko sekecil mungkin ?
TERSESAT DI LAUT
Anda terapung-apung di atas kapal di samudera Indonesia. Sebagai akibat dari kebakaran yang tidak diketahui asal mulanya, bagian terbesar dari kapal dan muatannya telah hancur dan rusak, dan kapal anda tenggelam perlahan-lahan. Lokasi tempat anda sekarang tidak diketahui berhubung rusaknya peralatan navigasi pada waktu mengatasi kebakaran yang terjadi. Hanya sekedar perkiraan anda, sebagai kapten kapal, bahwa kini kira-kira anda berada pada jarak 1.500 Km di selatan daratan yang terdekat.
Di bawah ini terdapat daftar dari 15 (lima belas) macam barang yang tidak rusak setelah api dipadamkan. Di samping barang-barang tersebut, anda telah memilih sebuah perahu karet yang cukup bagus agar dapat anda naiki beserta beberapa awak kapal. Pada awak kapal itu sempat terbawa beberapa lembar uang sepuluh ribuan, rokok dan korek api.
Tugas anda sebagai kapten kapal adalah menentukan urutan dari 15 barang di bawah ini, sesuai dengan arti pentingnya ditinjau dari sudut keperluan anda untuk menyelamatkan diri. Berilah nomor 1 pada barang yang paling penting, nomor 2 pada barang yang mempunyai arti penting pada urutan kedua, dan seterusnya sampai dengan nomor 15 bagi barang yang tidak penting. Sesudah itu, tentukanlah bersama dengan kelompok anda urutan pentingnya barang sesuai dengan pendapat kelompok.
Games sarang laba-laba
Teaching point :
1. Sinergi antar tim dan intra tim.
2. Mengembangkan komunikasi efektif antar tim dan intra tim.
3. Mengembangkan strategi bersama.
4. Membangun kepercayaan diantara anggota tim.
5. Melaltih proses pemacahan masalah.
6. Mengerti kebutuhan akan adanya koordinasi seorang pemimpin dan kesediaan menerima masukan dari anggota.
7. Memahami saling ketergantungan antar sesama anggota kelompok.
Lama permainan : 30 – 60 menit
Perlengkapan : Tonggak/pohon, sarang laba-laba, helm
Instruksi :
1. Peserta dibagi dalam dua tim dengan masing-masing tim disediakan sebuah sarang laba-laba yang berdekatan. Kedua tim dibuat saling berseberangan menghadap ke arah sarang laba-laba.
2. Peserta diminta untuk menyeberangkan seluruh anggota kelompok dari sebelah net ke sebelah yang lainnya. Setiap anggota kelompok harus diseberangkan melalui lubang yang ada dalam sarang laba-laba. Setiap lubang hanya boleh dilalui oleh seorang anggota.
3. Di saat menyeberangi lubang tersebut anggota badan orang yang diseberangkan maupun orang yang membantu penyeberangan tidak boleh menyentuh net. Kalau terjadi sentuhan pada net maka anggota tersebut harus mengulangi penyeberangan itu.
Debriefing :
1. Sering kali peserta tidak melakukan kerjasama antar tim. Yang dilakukan biasanya adalah kerja intra tim mereka sendiri. Kalau hal ini terjadi tanyakan kenapa mereka tidak mau bekerja sama.
2. Tanyakan apa hubungan permainan ini dengan posisi di suatu organisasi.
3. Tanyakan konsekuensi kalau menyentuh tali dan semua peserta harus mengulang kembali. Kaitkan dengan manajemen kualitas.
GAMES BIRTHDAY LINE UP
Teaching point :
1. Melatih konsentrasi pada tugas.
2. Mengembangkan cara berkomunikasi efektif.
3. Melatih untuk berinovasi.
4. Aplikasi praktis dalam proses memecahkan permasalahan.
5. Kepemimpinan bersama (shared leadership).
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Papan tempat berdiri
Instruksi :
1. Semua peserta diminta berdiri di atas papan, kemudian mereka diminta untuk mengatur barisan mereka berdasarkan bulan dan hari ulang tahun mereka, atau berdasarkan tinggi badan atau berat badan.
2. Mereka tidak boleh berbicara di dalam menyusun barisan itu.
Debriefing :
1. Apa kesulitan yang dialami mereka di waktu menyusun barisan ?
2. Faktor apa yang mendukung keberhasilan, dan faktor apa yang menghambat tidak mendukung ?
3. Bagaimana cara-cara baru tim untuk berkomunikasi ?
4. Apakah semua orang telah diinformasikan mengenai keadaan sebenarnya ?
T I T A N I C
Teaching point :
1. Membangun kebersamaan.
2. Menunjukkan untuk kesuksesan regu diperlukan pengorbanan anggota regu.
3. Perlunya anggota menyatu dengan tujuan kelompok.
4. Pengaturan strategi dalam pemecahan masalah.
5. Berfikir kreatif.
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : selembar kain ukuran 1,5 m x 1,5 m.
Instruksi :
1. Semua anggota regu diminta untuk berdiri di atas kain seakan-akan mereka berada dalam satu kapal yang akan tenggelam. Tidak ada bagian dari kaki yang berdiri diluar kain.
2. Setelah mereka berhasil berdiri di atas kain dalam hitungan satu sampai lima, kemudian mereka diminta keluar dari kain. Selanjutnya mereka diminta memperkecil ukuran kain tempat berpijak dengan cara melipat kain. Setelah itu mereka diminta berdiri lagi di atas kain dengan persyaratan yang sama.
3. Tujuan yang akan dicapai kelompok adalah kemampuan untuk berdiri di atas kain yang ukurannya sekecil mungkin.
Debriefing :
1. Pelajaran apa yang mereka peroleh ?
2. Apa persyaratan kesuksesan untuk mencapai ukuran terkecil ?
3. Perilaku apa yang harus ditunjukkan oleh anggota regu agar sukses ?
Si Burung Puyuh
Di sebuah tepian hutan, seekor burung puyuh muda sedang termenung. Tiap hari, ia menghabiskan siangnya untuk hanya tergolek
di atas bayang dahan. Ia kerap membandingkan dirinya dengan siapapun yang tertangkap lewat penglihatannya.
Suatu kali, serombongan anak itik berlalu bersama induknya. Mereka begitu asyik menikmati pagi yang cerah. Satu persatu,
rombongan keluarga itik itu menceburkan diri ke telaga. Mulai dari sang induk, hingga semua anak itik tampak berenang penuh
riang.
"Andai aku seperti itik...," ucap si puyuh miris. Itulah komentar pertama dari tangkapan penglihatannya. Sontak ketidakpuasan
pun menyeruak. "Enak sekali jadi itik. Bisa berenang. Bisa mencari makan sambil bersantai!" keuh kesah puyuh pun tak lagi
terbendung. Ia sesali keadaan dirinya. Jangankan berenang, tersentuh air pun tubuhnya bisa menggigil.
Tak jauh dari telagayang rimbun, seekor burung kutilang tiba-tiba hinggap di sebuah dahan. Ia seperti memakan sesuatu.
Setelah itu, sang kutilang pun terbang tinggi ke udara.
Puyuh muda lagi-lagi berandai. "Andai aku bisa seperti kutilang!" keluhnya pelan. "Enaknya bisa melihat bumi dari atas sana.
Bisa menemukan makanan sambil menikmati indahnya udara lepas." ucap si puyuh sambil tetap tak beranjak dari duduknya. Ia pun
melirik sayap kecilnya. Sayap itu ia gerakkan sebentar, dan puyuh duduk lagi. "Ah, tak mungkin aku bisa terbang!"
Masih dalam posisi agak berbaring, si puyuh mendongak. Ia seperti menatap langit. "Tuhan, kenapa Kau ciptakan aku tak berdaya
seperti ini! Tak mampu berenang, tak bisa terbang!" ucap sang puyuh mengungkapkan isi hatinya.
Entah datang dari mana, tiba-tiba pemandangan sekitar telaga penuh dengan asap hitam. Udara menjadi begitu panas. Pengap.
"Api! Api! Hutan terbakar!" teriak hewan-hewan bersahutan. Tanpa aba-aba, semua penghuni telaga menyelamatkan diri. Ada yang
berenang. Ada yang terbang. Dan ada yang berlari kencang. Kencang sekali.
Menariknya, dari sekian hewan yang mampu berlari kencang justru si puyuhlah yang di barisan depan. Langkah cepatnya seperti
tak menyentuh bumi. Ia berlari seperti terbang. Saat itulah ia tersadar. "Ah, ternyata aku punya kelebihan1 ucap si puyuh
menemukan kebanggaan.
Sahabat,
Hidup dalam kerasnya belantara dunia kadang membuat seseorang tak ubahnya seperti burung puyuh di atas. Merasa diri tak
berdaya. Tak punya sayap untuk terbang meraih cita-cita. Tak punya sirip untuk berenang melawan badai kehidupan. Tak punya
taring untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam. Ia pasrah. Tak berdaya apa-apa. Hanya mengeluh. Tak pandai
bersyukur.
Kalau saja ia menggali. Karena pada kaki kecil poteni diri. Boleh jadi, di situlah ada kekuatan besar. Sekali lagi, gali dan
kembangkan. Perlihatkan kegesitan kaki potensi yang teranggap kecil itu. Dan jangan pernah menunggu hingga 'kebakaran'
datang. Karena bisa jadi, api bisa lebih dulu sampai dan membakar.
di atas bayang dahan. Ia kerap membandingkan dirinya dengan siapapun yang tertangkap lewat penglihatannya.
Suatu kali, serombongan anak itik berlalu bersama induknya. Mereka begitu asyik menikmati pagi yang cerah. Satu persatu,
rombongan keluarga itik itu menceburkan diri ke telaga. Mulai dari sang induk, hingga semua anak itik tampak berenang penuh
riang.
"Andai aku seperti itik...," ucap si puyuh miris. Itulah komentar pertama dari tangkapan penglihatannya. Sontak ketidakpuasan
pun menyeruak. "Enak sekali jadi itik. Bisa berenang. Bisa mencari makan sambil bersantai!" keuh kesah puyuh pun tak lagi
terbendung. Ia sesali keadaan dirinya. Jangankan berenang, tersentuh air pun tubuhnya bisa menggigil.
Tak jauh dari telagayang rimbun, seekor burung kutilang tiba-tiba hinggap di sebuah dahan. Ia seperti memakan sesuatu.
Setelah itu, sang kutilang pun terbang tinggi ke udara.
Puyuh muda lagi-lagi berandai. "Andai aku bisa seperti kutilang!" keluhnya pelan. "Enaknya bisa melihat bumi dari atas sana.
Bisa menemukan makanan sambil menikmati indahnya udara lepas." ucap si puyuh sambil tetap tak beranjak dari duduknya. Ia pun
melirik sayap kecilnya. Sayap itu ia gerakkan sebentar, dan puyuh duduk lagi. "Ah, tak mungkin aku bisa terbang!"
Masih dalam posisi agak berbaring, si puyuh mendongak. Ia seperti menatap langit. "Tuhan, kenapa Kau ciptakan aku tak berdaya
seperti ini! Tak mampu berenang, tak bisa terbang!" ucap sang puyuh mengungkapkan isi hatinya.
Entah datang dari mana, tiba-tiba pemandangan sekitar telaga penuh dengan asap hitam. Udara menjadi begitu panas. Pengap.
"Api! Api! Hutan terbakar!" teriak hewan-hewan bersahutan. Tanpa aba-aba, semua penghuni telaga menyelamatkan diri. Ada yang
berenang. Ada yang terbang. Dan ada yang berlari kencang. Kencang sekali.
Menariknya, dari sekian hewan yang mampu berlari kencang justru si puyuhlah yang di barisan depan. Langkah cepatnya seperti
tak menyentuh bumi. Ia berlari seperti terbang. Saat itulah ia tersadar. "Ah, ternyata aku punya kelebihan1 ucap si puyuh
menemukan kebanggaan.
Sahabat,
Hidup dalam kerasnya belantara dunia kadang membuat seseorang tak ubahnya seperti burung puyuh di atas. Merasa diri tak
berdaya. Tak punya sayap untuk terbang meraih cita-cita. Tak punya sirip untuk berenang melawan badai kehidupan. Tak punya
taring untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam. Ia pasrah. Tak berdaya apa-apa. Hanya mengeluh. Tak pandai
bersyukur.
Kalau saja ia menggali. Karena pada kaki kecil poteni diri. Boleh jadi, di situlah ada kekuatan besar. Sekali lagi, gali dan
kembangkan. Perlihatkan kegesitan kaki potensi yang teranggap kecil itu. Dan jangan pernah menunggu hingga 'kebakaran'
datang. Karena bisa jadi, api bisa lebih dulu sampai dan membakar.
Katak Budeg!
Cerita tentang katak kecil....
Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,… yang menggelar lomba lari.Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi .
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…
Perlombaan dimulai…
Secara jujur, tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara.
Terdengar suara:
“Oh, jalannya terlalu sulitttt!!
Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau:
“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!!
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…
… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak
“Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!” Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah……Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi…Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari kisah ini adalah:………
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis…
Karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!.Karena itu:
Tetaplah selalu….POSITIVE!
Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu!
Selalu berpikirlah:I CAN DO THIS!
Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,… yang menggelar lomba lari.Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi .
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…
Perlombaan dimulai…
Secara jujur, tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara.
Terdengar suara:
“Oh, jalannya terlalu sulitttt!!
Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau:
“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!!
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…
… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak
“Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!” Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah……Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi…Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari kisah ini adalah:………
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis…
Karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu. Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!.Karena itu:
Tetaplah selalu….POSITIVE!
Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu!
Selalu berpikirlah:I CAN DO THIS!
Katak-katak Dalam Kubangan susu
Disuatu pagi katak-katak muda pergi bermain-main. Ratusan katak itu riang gembira bermain ditempat yang belum pernah mereka kunjungi.
“Hai teman-teman, ayo sekarang kita berlomba menunjukkan kecepatan lari kita masing-masing” kata salah satu katak itu,
“Ayooo,, siapa takut,,, ” timpal katak-katak lainnya,
“Kalau begitu kita akan lari secepat-cepatnya dan sejauh-jauhnya,,”
“OooKkkeee,,, aayoooo,,, laaariiii,,,”
Mereka berlarian dengan lompatan yang jauh, cepat dan gesit, saking gembiranya mereka tidak sadar didepan ada kolam yang tidak berisi air, tapi kolam itu berisi susu segar.
Akhirnya ratusan katak-katak itu jatuh masuk ke kolam susu tersebut.
Mulailah katak-katak yang tercebur itu berusaha keluar dari kubangan susu yang bisa menenggelamkan mereka. Mereka berusaha mengayuh kakinya sekuat tenaga, berusaha melompat keluar dari kubangan susu itu. Namun rupanya katak-katak muda itu belum ada yang berhasil, disamping karena cukup dalam untuk ukuran katak-katak muda juga dindingnya lumayan cukup tinggi.
Semula katak-katak muda yang diatas memberikan semangat, namun lama kelamaan mereka hanya diam termangu melihat teman-temannya dalam kubangan susu itu. Akhirnya sampailah katak-katak yang diatas itu mencemooh dan mengejek.
“Aaah percuma saja kamu berusaha, kamu nggak akan bisa naik keatas sini, sudahlah menyerah saja, mati saja tenggelam dalam kubangan itu,,,” teriak salah satu katak diatas,
Kata-kata itu justru disambut teriakan katak-katak lain, “yaa,, percuma saja, buat apa kalian berusaha,,, menyerah saja,, tenggelam saja,, mati saja,,,”
Akhirnya semua katak yang diatas mulai meneriakkan hal yang sama ” sudahlaahh, percuma,, ayo menyerah saja,, tenggelam saja,, mati saja,,,”
Semula katak-katak yang tercebur itu tidak mempedulikan, mereka tetap mengayuhkan kakinya, berusaha untuk melompat keluar dari kubangan susu itu, namun akhirnya satu persatu katak-katak itu mulai terpengaruh juga oleh teriakan katak-katak yang diatas.
“ayoo,,, menyerah saja,,, tenggelam saja,, mati saja,,, percuma berusaha,,, kamu pasti mati,,,”
Berkali-kali dan terus menerus teriakan itu makin keras, katak-katak diatas makin menikmati teriakan mereka, dan melihat katak-katak dalam kubangan susu itu mulai putus asa.
Akhirnya satu persatu katak-katak dalam kubangan itu mulai berhenti mengayuhkan kakinya, mereka mulai tenggelam, dan,,, mati.
Katak-katak yang diatas lebih lantang berteriak, “ayoo,,, menyerah saja,,, tenggelam saja,, mati saja,,, percuma berusaha,,, kamu pasti mati,,,”
“ayoo,,, menyerah saja,,, tenggelam saja,, mati saja,,, percuma berusaha,,, kamu pasti mati,,,”
“tuh lihat teman-teman disamping kamu,,, mereka mulai tenggelam,,, mereka mulai mati,,,”
“percuma,,, mati saja sekalian,,, sudahlah,, menyerah saja,,,”
Begitulah saling bersahutan teriakan katak-katak yang diatas. Satu persatu katak-katak dalam kubangan susu itu berhenti mengayuh, diam, tenggelam dan tidak muncul lagi, mati.
Seiring teriakan yang semakin keras dari katak-katak yang diatas, ada seekor katak yang tetap mengayuhkan kaki-kakinya, bahkan semakin keras dia mengayuh, sementara disampingnya banyak yang sudah menyerah, diam, tenggelam, dan mati.
“percuma,, ayoo,, mati saja,,, tenggelam saja,,” teriakan itu menjadikan katak-katak dalam kubangan susu itu kehilangan harapan untuk bisa keluar, mereka mulai diam, tenggelam, dan mati.
“tuh lihat teman-teman disamping kamu,,, mereka mulai tenggelam,,, mereka mulai mati,,,”
Teriakan itu menjadikan seekor katak semakin bersemangat, sementara teman-temannya sudah hampir semuanya tenggelam.
“percuma,, ayoo,, mati saja,,, tenggelam saja,,” benar teriakan-teriakan itu menjadikan semua katak diam tenggelam dan mati, kecuali seekor katak itu.
Dia semakin kuat mengayuhkan kakinya.
“percuma,, ayoo,, mati saja,,, tenggelam saja,,”
“tuh lihat teman-teman kamu,,, mereka tenggelam,,, mereka mati,,, tinggal hanya kamu,,, “
“sudahlah menyerah saja,,, mati saja,,,”
Teriakan itu semakin keras, namun malah menjadikan satu-satunya katak yang ada dalam kubangan semakin keras mengayuhkan kakinya.
“sudahlah menyerah saja,,, mati saja,,,”
Karena goncangan yang dilakukan sejak awal oleh kaki-kaki ratusan katak yang kuat mengayuh dan menyerah hingga tertinggal seekor katak, susu itu semakin hangat dan semakin hangat, akhirnya,,,
“HUP” satu-satunya katak itupun berhasil melompat keluar, susu itu mengeras dan menjadi keju untuk berpijak dan melompat.
Semua katak yang diatas heran,, bagaimana,, mengapa itu,, bisa terjadi,,?
Yach,,, karena,, katak yang satu itu “TULI” sehingga dia tidak bisa mendengar teriakan-teriakan itu,,, dan melihat gerak-gerik katak-katak yang diatas,, dia menganggap itu adalah motivasi untuk dirinya,,,
Nah,,, apakah kita akan menyerahkan dream kita,,, goal kita,,, cita-cita kita untuk dicuri orang lain,,?
Apakah kita membenarkan ejekan teman-teman kita yang diatas,, bahwa kita tidak bisa,,?
Kita tidak boleh ragu, kita harus menang, kita harus sukses, sukses dunia, dan akhirat, tentunya AL-QUR’AN adalah sumber motivasi yang terbesar, yang lebih besar dari cerita manapun juga, asalkan kita memahami hikmahnya.
[36:76] Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
[49:15] Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
[9:33] Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
“Hai teman-teman, ayo sekarang kita berlomba menunjukkan kecepatan lari kita masing-masing” kata salah satu katak itu,
“Ayooo,, siapa takut,,, ” timpal katak-katak lainnya,
“Kalau begitu kita akan lari secepat-cepatnya dan sejauh-jauhnya,,”
“OooKkkeee,,, aayoooo,,, laaariiii,,,”
Mereka berlarian dengan lompatan yang jauh, cepat dan gesit, saking gembiranya mereka tidak sadar didepan ada kolam yang tidak berisi air, tapi kolam itu berisi susu segar.
Akhirnya ratusan katak-katak itu jatuh masuk ke kolam susu tersebut.
Mulailah katak-katak yang tercebur itu berusaha keluar dari kubangan susu yang bisa menenggelamkan mereka. Mereka berusaha mengayuh kakinya sekuat tenaga, berusaha melompat keluar dari kubangan susu itu. Namun rupanya katak-katak muda itu belum ada yang berhasil, disamping karena cukup dalam untuk ukuran katak-katak muda juga dindingnya lumayan cukup tinggi.
Semula katak-katak muda yang diatas memberikan semangat, namun lama kelamaan mereka hanya diam termangu melihat teman-temannya dalam kubangan susu itu. Akhirnya sampailah katak-katak yang diatas itu mencemooh dan mengejek.
“Aaah percuma saja kamu berusaha, kamu nggak akan bisa naik keatas sini, sudahlah menyerah saja, mati saja tenggelam dalam kubangan itu,,,” teriak salah satu katak diatas,
Kata-kata itu justru disambut teriakan katak-katak lain, “yaa,, percuma saja, buat apa kalian berusaha,,, menyerah saja,, tenggelam saja,, mati saja,,,”
Akhirnya semua katak yang diatas mulai meneriakkan hal yang sama ” sudahlaahh, percuma,, ayo menyerah saja,, tenggelam saja,, mati saja,,,”
Semula katak-katak yang tercebur itu tidak mempedulikan, mereka tetap mengayuhkan kakinya, berusaha untuk melompat keluar dari kubangan susu itu, namun akhirnya satu persatu katak-katak itu mulai terpengaruh juga oleh teriakan katak-katak yang diatas.
“ayoo,,, menyerah saja,,, tenggelam saja,, mati saja,,, percuma berusaha,,, kamu pasti mati,,,”
Berkali-kali dan terus menerus teriakan itu makin keras, katak-katak diatas makin menikmati teriakan mereka, dan melihat katak-katak dalam kubangan susu itu mulai putus asa.
Akhirnya satu persatu katak-katak dalam kubangan itu mulai berhenti mengayuhkan kakinya, mereka mulai tenggelam, dan,,, mati.
Katak-katak yang diatas lebih lantang berteriak, “ayoo,,, menyerah saja,,, tenggelam saja,, mati saja,,, percuma berusaha,,, kamu pasti mati,,,”
“ayoo,,, menyerah saja,,, tenggelam saja,, mati saja,,, percuma berusaha,,, kamu pasti mati,,,”
“tuh lihat teman-teman disamping kamu,,, mereka mulai tenggelam,,, mereka mulai mati,,,”
“percuma,,, mati saja sekalian,,, sudahlah,, menyerah saja,,,”
Begitulah saling bersahutan teriakan katak-katak yang diatas. Satu persatu katak-katak dalam kubangan susu itu berhenti mengayuh, diam, tenggelam dan tidak muncul lagi, mati.
Seiring teriakan yang semakin keras dari katak-katak yang diatas, ada seekor katak yang tetap mengayuhkan kaki-kakinya, bahkan semakin keras dia mengayuh, sementara disampingnya banyak yang sudah menyerah, diam, tenggelam, dan mati.
“percuma,, ayoo,, mati saja,,, tenggelam saja,,” teriakan itu menjadikan katak-katak dalam kubangan susu itu kehilangan harapan untuk bisa keluar, mereka mulai diam, tenggelam, dan mati.
“tuh lihat teman-teman disamping kamu,,, mereka mulai tenggelam,,, mereka mulai mati,,,”
Teriakan itu menjadikan seekor katak semakin bersemangat, sementara teman-temannya sudah hampir semuanya tenggelam.
“percuma,, ayoo,, mati saja,,, tenggelam saja,,” benar teriakan-teriakan itu menjadikan semua katak diam tenggelam dan mati, kecuali seekor katak itu.
Dia semakin kuat mengayuhkan kakinya.
“percuma,, ayoo,, mati saja,,, tenggelam saja,,”
“tuh lihat teman-teman kamu,,, mereka tenggelam,,, mereka mati,,, tinggal hanya kamu,,, “
“sudahlah menyerah saja,,, mati saja,,,”
Teriakan itu semakin keras, namun malah menjadikan satu-satunya katak yang ada dalam kubangan semakin keras mengayuhkan kakinya.
“sudahlah menyerah saja,,, mati saja,,,”
Karena goncangan yang dilakukan sejak awal oleh kaki-kaki ratusan katak yang kuat mengayuh dan menyerah hingga tertinggal seekor katak, susu itu semakin hangat dan semakin hangat, akhirnya,,,
“HUP” satu-satunya katak itupun berhasil melompat keluar, susu itu mengeras dan menjadi keju untuk berpijak dan melompat.
Semua katak yang diatas heran,, bagaimana,, mengapa itu,, bisa terjadi,,?
Yach,,, karena,, katak yang satu itu “TULI” sehingga dia tidak bisa mendengar teriakan-teriakan itu,,, dan melihat gerak-gerik katak-katak yang diatas,, dia menganggap itu adalah motivasi untuk dirinya,,,
Nah,,, apakah kita akan menyerahkan dream kita,,, goal kita,,, cita-cita kita untuk dicuri orang lain,,?
Apakah kita membenarkan ejekan teman-teman kita yang diatas,, bahwa kita tidak bisa,,?
Kita tidak boleh ragu, kita harus menang, kita harus sukses, sukses dunia, dan akhirat, tentunya AL-QUR’AN adalah sumber motivasi yang terbesar, yang lebih besar dari cerita manapun juga, asalkan kita memahami hikmahnya.
[36:76] Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
[49:15] Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
[9:33] Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
INDOOR TRAINING
EMPOWERING PROGRAM
Materi yang diperoleh, yaitu :
1. Meta Program
2. Mind powering & Anchoring
3. Out Come
4. Refreming & Pacing – Leading
Ket.
- Pelatihan dilaksanakan dalam waktu 7 jam ( 08.00 – 15.00 )
- Peserta pelatihan akan mendapatkan Foto copy (modul dari materi pelatihan)
- Peserta pelatihan mendapatkan sertifikat plus copy file foto pelatihan
- Peserta pelatihan medapatkan makan siang plus soft drink
- Peserta pelatihan minimal 20 orang dan maksimal 40 orang
HYPNOTHERAPY PROGRAM
Materi yang ditawarkan, yaitu :
1. Hypnoteaching/ Hypnoeducation
2. Disesuaikan dengan kebutuhan
Ket.
- Pelatihan dilaksanakan dalam waktu 7 jam ( 08.00 – 15.00 )
- Peserta pelatihan akan mendapatkan Foto copy (modul dari materi pelatihan)
- Peserta pelatihan mendapatkan sertifikat plus copy file foto pelatihan
- Peserta pelatihan medapatkan makan siang plus soft drink
- Peserta pelatihan minimal 30 orang dan maksimal 40 orang
PERSONAL DEVELOPMENT PROGRAM
Materi yang ditawarkan, yaitu:
- Communication Skill
- Leadership
- Teamwork
- Manajemen Konflik
- Self-Motivation
- Self-Development
- Problem Solving
- Team Bulding
- Self-Confidence
- Dll
- Disesuaikan dengan kebuthan (max. 3(tiga) item pelatihan)
Ket.
- Pelatihan dilaksanakan dalam waktu 7 jam ( 08.00 – 15.00 )
- Peserta pelatihan akan mendapatkan Foto copy (modul dari materi pelatihan)
- Peserta pelatihan mendapatkan sertifikat plus copy file foto pelatihan
- Peserta pelatihan medapatkan makan siang plus soft drink
- Peserta pelatihan minimal 30 orang dan maksimal 40 orang
OUTDOOR TRAINING
Program-program yang kami siapakan untuk Perusahaan, Kalangan Profesional, Organisasi atau Lembaga Kemasyarakatan pada umumnya, diantaranya adalah :
1. OutBound Training
Merupakan Paket kegiatan OutBound Full 1 hari penuh yang dikemas secara Singkat Namun Padat untuk menggali potensi diri, meningkatkan kerjasama dan kualitas kerja.
Kegiatan :
Ice Breaking, High Rope (spt : Flying Fox, Two Line Bridge, Cross Line dsb), Fun Games, dll.
Fasilitas :
Trainer, Rescue Team, Lunch, Soft Drink, Standard Medicine.
2. Paint Ball
Merupakan kegiatan simulasi pertempuran dengan PELURU CAT, untuk meningkatkan keakraban, kerjasama tim dan kemampuan berstrategi.
Fasilitas :
Senjata Semi Otomatis, Seragam, 30 peluru, Trainer, Lunch, Soft Drink, Standard Medicine.
3. Rafting (Arung Jeram)
Mengarungi dahsyatnya Sungai Citatih atau Citarik (Sukabumi) dengan perahu karet.
Fasilitas :
Insurance Coverage, International Standard Safety Equipments, Welcome Drink, Mineral Water, Snack & Sundanese Buffet Style Lunch, Fresh Coconut, Professional River Guide with Rescue 3 Certificated, Full Changing Room & Shower Facilities, Local Transport, Vallet Parking Service, Rafting Certificate, Relaxing Massage. outbound, training, outing, gathering, flying fox, arung jeram, paintball, consulting.
4. Gathering
Merupakan sebuah kegiatan yang dirancang untuk refreshing bersama guna mempererat kekerabatan.
Fasilitas :
Live Music, Fun games, OutBound Games, Fasilitator, Softt Drink, Snack, Lunch, Standard Medicine.
SPIRITUAL EXCELLENT PROGRAM
Spiritual Excellent Program
SANLAT RAMADHAN
Siswa/siswi Sekolah di Seluruh Tanah Air Ku Indonesia
“Ramadhan Ku Dahsyat”
Merupakan sebuah program yang dirancang guna mempersiapkan jiwa-jiwa pembaru dengan segudang potensi agar lebih siap menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Sebagai pengoptimalan potensi diri, dengan menyerap ilmu melalui apa yang didengar, dilihat, dirasakan dan dilakukan oleh individu.
Program ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai Islam yang kental dengan ruang lingkup kehidupan individu. Dikemas secara menarik, fun, unik, menantang dan penuh sensasi.
Konsep Materi SanRa, Tazkiya Learning Center (TLC)
Peserta SanRa mengetahui secara teoritis (melalui penyajian materi konkrit dengan penguat dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist) maupun aplikatif (melalui simulasi-simulasi menarik) hingga mendapatkan makna SanRa secara mendalam yang dihasilkan dari diri sendiri (Learning by doing).
Konsep materi konkrit akan diarahkan kepada bagaimana individu mengetahui tujuan bertauhid, berakhlak dan beribadah yang membentuk konsep diri yang dihasilkan secara internal motivation. Sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan diri individu untuk meraih kemenangan hakiki serta mampu menjaga keimanan individu dibulan – bulan berikutnya, dengan mengedepankan ukhuwah Islamiah dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)