Suatu hari dalam sebuah perjalanan bus antar kota Semarang-Yogyakarta, ada seorang ibu menggendong bayinya menyetop bus yang sudah penuh sesak. Sayangnya, sepanjang perjalanan, bayi itu terus menerus menangis hingga mengganggu semua penumpang. Entah setan mana yang membisiki hati semua penumpang dan awak bus, tega-teganya mereka sepakat menurunkan ibu dan bayi dalam gendongannya di tengah jalan. Sebab mereka merasa dengan menurunkan ibu dan bayinya bisa meneruskan perjalanan dengan tenang.
Dengan tertatih-tatih si ibu berdiri di pinggir jalan mencoba menyetop kendaraan yang lewat. Setelah mendapatkan tumpangan dan berjalan beberapa kilometer, tiba-tiba jalanan macet luar biasa. Rupanya ada kecelakaan maut yang merenggut nyawa seluruh penumpang sebuah bus di depan. Ketika kendaraan yang dinaiki ibu itu melewati bus maut tersebut, terkesiaplah dia. Rupanya bus yang hancur dan penumpangnya tewas itu adalah bus yang tadi dinaikinya dimana dia diturunkan oleh awak bus itu di tengah jalan gara-gara tangis bayinya. Rupanya Allah SWT memberi kasih sayangnya lewat tangisan bayinya dan melepaskannya dari maut. Tak henti-hentinya dia bersykur kepada Allah SWT. Apa jadinya bila dia tadi masih tetap ada di bus itu ?
----------------------------------------------------------------------------------
Sahabat, Bisa saja Anda kecewa dan marah-marah dengan orang yang menyakiti Anda. Tapi siapa tahu justru dengan kejadian tersebut Anda telah diselamatkan oleh Allah SWT dari musibah yang jauh lebih berat yang Anda belum tahu. Semua hal mungkin saja terjadi.
Karena itu pandai-pandailah mencari hikmah di balik sebuah musibah dan jangan lupa bersabar. Kecewa itu manusiawi, tapi putus asa adalah dosa. Ketahuilah bahwa Allah SWT itu Maha Adil. Dia tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Yakinlah pada Allah SWT yang telah mengatur kehidupan ini dengan sempurna.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar